Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2019, 09:30 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com -– Tim basket putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung mengandaskan perlawanan Universitas Pelita Harapan Jakarta dengan skor 72-69, sekaligus mengubur ambisi tim ibu kota tersebut dalam upaya untuk mempertahankan gelar juara .

Keberhasilan memenangi Final National Season 7 ini membuat ITHB Bandung untuk kedua kalinya kembali tampil sebagai kampiun gelaran Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball.

Rivalitas ketat demi perwujudan ambisi kedua kubu sudah terlihat Dalam pertandingan final yang bertempat di GOR Jakarta Timur Senin (12/8/2019) tersebut

UPH yang sadar dengan kemampuan merata kubu lawan mencoba memegang kendali permainan. Hasilnya, mereka sempat melaju sendiri dalam pengumpulan poin hngga 5-0. Namun ITHB yang sudah siap dengan laga ini langsung merespon dengan menyusul hingga angka 4-5. Meski kemudian UPH kembali berhasil memperlebar jarak dan menutup babak dengan skor 19-14.

Memasuki kuarter dua, kedua tim sudah sama-sama panas. ITHB yang tertinggal 5 poin secara perlahan mula menipiskan jarak poin. Strategi defensive ketat sama-sama diperagakan kedua kubu.

Pada strategi ini, ITHB ternyata lebih unggul juara LIMA Basketball Seasons dua ini kembali memperkecil jarak poin. Bahka memasuki akhir kuarter dua, ITHB dengan strategi fast break, berhasil membalikkan keadaan serta ganti memimpin dalam perolahan poin melalui sejumlah lemparan memanfaatkan hasil pelanggaran. Hasil itu terus bertahan hingga penutup kuarter dua dimana ITHB sudah unggul dengan kedudukan 36-28.

Secara keseluruhan, dengan motor permainan pada duet Muhammad Fhirdan Maulana Guntara dan Yudha Saputera, ITHB tampil taktis di paruh pertama laga. Mereka bisa memaksa UPH membuat banyak pelanggaran.

Di nomor putri, UPH,  tim  kampus Karawaci Tangerang itu justru berhasil  tampil sebagai juara, setelah mengandaskan lawan mereka juara bertahan Universitas Esa Unggul  dengan skor 52-43. Di nomor putri, UPH, tim kampus Karawaci Tangerang itu justru berhasil tampil sebagai juara, setelah mengandaskan lawan mereka juara bertahan Universitas Esa Unggul dengan skor 52-43.

 

Para suporter, yang mengisi penuh Gelanggang Remaja Jakarta Timur, kembali disuguhkan pertukaran serangan di paruh kedua duel puncak ini. Yesaya Saudale membuka kuarter ketiga dengan tripoin, tapi ITHB menggebrak dengan sejumlah serangan balik cepat. UPH sempat mencetak lima angka, sebelum Fhirdan dkk. melesat. Memasuki menit ketujuh periode ketiga ini, ITHB unggul 52-38. Jarak 14 angka ini merupakan yang terjauh yang dibuat ITHB besutan Ricky Gunawan.

Lemparan tiga angka Yudha dan dua poin Fhirdan mengawali upaya UPH untuk menipiskan jarak. Namun berkat strategi dan taktik yang lebih banyak mengandalkan strategi zone defense, membuat UPH tak pernah bisa kembali memegang pengumpulan poin.

Pada 22 detik terakhir babak keempat saat ITHB sudah unggul 71-69, membuat upaya pemain UPH praktis kian jauh dari jangkauan. Karena anak-anak Bandung ini langsung menerapkan strategi memperlambat tempo permainan. Hasilnya, UPH yang berambisi kembali menjadi juara untuk keenam kalinya hanya mampu menambah satu poin dan harus rela melihat lawan keluar sebagai juara saat bell tanda akhir pertandingan berbunyi.

Andalan ITHB, Fhirdan, mencetak poin terbanyak dengan 21 poin. Ia juga menghasilkan delapan rebound dan 3 assist. Rebound terbanyak, 11 kali, dibuat student-athlete UPH, Patrick Nikolas. Assist terbanyak, 4 buah, dibuat student-athlete ITHB, Teemo. “Pertandingan final yang seru.Performa anak-anak naik turun. Namun, tim kami berhasil membuat pertahanan yang baik sehingga bisa menahan lawan untuk mencetak banyak skor. Di kuarter ketiga dan keempat mereka sempat turun lagi. Akan tetapi, mereka tetap bisa memenangi pertandingan ini. Keinginan dan tekad mereka untuk menang sangat besar. Jadi, mereka berusaha dengan keras,” ujar Ricky Gunawan, pelatih ITHB.

Di nomor putri, tim kampus Karawaci Tangerang itu justru berhasil tampil sebagai juara, setelah mengandaskan lawan mereka juara bertahan Universitas Esa Unggul dengan skor 52-43.

Sejak awal, UPH yang sadar dengan kualitas permainan lawan, mencoba bermain lebih taktis dan memegang irama permainan, walau akhirnya UEU tetap unggul dengan skor '12-9.

UPH baru menemukan Perminan terbaik mereka pada kuarter dua berbalik unggul sebelum kuarter kedua berakhir. Selanjutnya pada menit berikut di dua kuarter tersisa praktis menjadi milik UPH, karena nyaris sepanjang laga, sang juara bertahan tak mampu menyusul perolehan lawan.

Dengan hasil ini, UPH berhasil menyempurnakan kemenangannya. Mereka tak terkalahkan di kompetisi kali ini sejak fase grup. Kemenangan ini menjadikan mereka berhasil meraih gelar pertama di fase Nationals.

“Kami senang bisa meraih kemenangan ini. Hasil ini sesuai dengan harapan kami. Semangat ingin juara para pemain mungkin membuat kami bisa meraih pencapaian ini mengingat UPH putri belum pernah menjadi juara di Nationals. Tahun lalu sudah diberikan kesempatan di final, tapi mereka belum bisa mendapatkan gelar. Para pemain belajar dari kesalahan tahun lalu, dan tidak menyerah hingga menit akhir. Kami juga sering mengingatkan kembali bahwa mereka harus belajar dari pertandingan sebelumnya, baik dari musim lalu, maupun regional tahun ini. Lawan kami kuat, jadi kalau kami lemah, tidak mungkin bisa merebut juara,” kata Fajar Kusumasari, pelatih UPH.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hasil Real Betis Vs Real Madrid 1-1: Los Blancos Imbang, Diselamatkan Tiang

Hasil Real Betis Vs Real Madrid 1-1: Los Blancos Imbang, Diselamatkan Tiang

Liga Spanyol
Hasil Man United Vs Bournemouth: Setan Merah Tertidur, 5 Menit Jebol, Kalah 0-3

Hasil Man United Vs Bournemouth: Setan Merah Tertidur, 5 Menit Jebol, Kalah 0-3

Liga Inggris
Aksi Gemilang Ronaldo Saat Catatkan 1.200 Laga

Aksi Gemilang Ronaldo Saat Catatkan 1.200 Laga

Liga Lain
Persib Vs Persik: Asa kepada Ryan Kurnia, Pahlawan pada Jumpa Pertama

Persib Vs Persik: Asa kepada Ryan Kurnia, Pahlawan pada Jumpa Pertama

Liga Indonesia
Hasil Crystal Palace Vs Liverpool 1-2: Salah 200 Gol, The Reds Comeback!

Hasil Crystal Palace Vs Liverpool 1-2: Salah 200 Gol, The Reds Comeback!

Liga Inggris
Hasil Liga 1: Borneo FC Bekuk PSIS, Arema FC Libas Persis 3-1

Hasil Liga 1: Borneo FC Bekuk PSIS, Arema FC Libas Persis 3-1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Man United Vs Bournemouth, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man United Vs Bournemouth, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Ancelotti, Mourinho, dan Allegri Pelatih Lawas Melawan Generasi Baru

Ancelotti, Mourinho, dan Allegri Pelatih Lawas Melawan Generasi Baru

Liga Spanyol
Aston Villa Vs Arsenal, Tantangan Besar The Gunners di Villa Park

Aston Villa Vs Arsenal, Tantangan Besar The Gunners di Villa Park

Liga Inggris
Liverpool Kehilangan Mac Allister, Sepekan Jelang Lawan Man United

Liverpool Kehilangan Mac Allister, Sepekan Jelang Lawan Man United

Liga Inggris
Lini Tengah Semakin Rapuh, Man City Terlalu Bergantung Pada Rodri

Lini Tengah Semakin Rapuh, Man City Terlalu Bergantung Pada Rodri

Liga Inggris
Link Live Streaming Crystal Palace Vs Liverpool, Kickoff 19.30 WIB

Link Live Streaming Crystal Palace Vs Liverpool, Kickoff 19.30 WIB

Liga Inggris
Persib Vs Persik, Clean Sheet 3 Laga, Modal Macan Putih Patahkan Rekor

Persib Vs Persik, Clean Sheet 3 Laga, Modal Macan Putih Patahkan Rekor

Liga Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persija 1-1: Gol Gajos Dibalas Bruno, Tuntas Tanpa Pemenang

Hasil Persebaya Vs Persija 1-1: Gol Gajos Dibalas Bruno, Tuntas Tanpa Pemenang

Liga Indonesia
Babak I Persebaya Vs Persija: Tercipta 2 Gol Indah, Skor Imbang 1-1

Babak I Persebaya Vs Persija: Tercipta 2 Gol Indah, Skor Imbang 1-1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com