Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gabriella Putri Witdarmono
Master Sport Management, Columbia University, New York

Master Sport Management Columbia University, New York; kini bekerja di klub sepak bola.

Menembus Industri Olahraga di Asia

Kompas.com - 12/08/2019, 18:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mereka tidak hanya memberikan kurikulum dasar sepak bola, tetapi juga banyak memberikan akses untuk para muridnya bertemu dengan pemain sepak bola dunia, dan bahkan--jika memiliki keahlian yang mumpuni—, untuk bergabung berlatih dengan tim–tim besar Eropa.

Saat ini, memang banyak klub besar Eropa terus bersaing untuk mengontrak pemain-pemain Asia, seperti Son Heung-min, dan Takefusa Kubo, yang dijuluki sebagai ‘Messi Jepang’.

Hadirnya berbagai macam pusat pelatihan ini menunjukkan, edukasi menjadi dasar utama dalam pengembanagan olahraga. Dari sisi grass roots, ada beberapa hal yang paling membedakan antara akademi lokal dan internasional.

Salah satunya adalah pengembangan karakter, baik sebagai individu maupun atlit. Sekadar contoh, untuk mengembangkan karakter, NBA di China bekerja sama dengan kementerian pendidikan setempat.

Juga FC Barcelona, untuk menyiapkan tenaga profesional pengelolaan industri olahraga, bekerja sama dengan Peking University guna membangun Innovation Hub.

Melalui program-program seperti itu, para organisasi olahraga berharap bisa membangun attachment yang lebih dalam, yang kemudian hari menjadi aset bagi mereka, baik dari sisi profesional maupun sisi fans.


Ekpertise dan konten lokal

Beberapa tahun lalu, banyak organisasi olahraga internasional membuka kantor di beberapa negara Asia, untuk menjadi hub regional mereka.

Namun kemudian, mereka makin sadar, setiap negara di Asia memiliki keunikannya masing-masing, yang sering didasari oleh kultur dan tradisi yang kuat.

Sekadar contoh dari industri lain, Jaringan toko 7-Eleven berhasil mengembangkan diri di berbagai negara di Asia Tenggara, melalui kultur ‘nongkrong’ anak-anak muda di kawasan itu.

Namun, kultur ‘nongkrong’ ini tidak disertai dengan pembelian yang cukup, sehingga akhirnya banyak gerai 7-Eleven harus tutup.

Memang dalam industri olahraga, passion dan fandom adalah instrumen yang ditawarkan kepada masyarakat. Dalam hal ini, pemahaman mengenai karakter lokal menjadi kunci kesuksesan sebuah brand.

Pada klub-klub sepak bola di Indonesia, setiap kota memiliki strategi pengembangan yang berbeda-beda, dan juga tradisi dan kebiasaan yang berbeda.

Bagi organisasi olahraga internasional, situasi industri olahraga di Indonesia yang masih immature, membuat mereka sulit mencari mitra lokal, yang reliable dan mempunyai track record yang baik.

Di era digital ini, banyak penduduk di Asia telah menjadi avid users telepon genggam. Maka, salah satu kompetisi terbesar bagi banyak organisasi olahraga indonesia, adalah konten lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com