Ini Kabar Baik bagi Penonton Sepak Bola

LEEDS, KOMPAS.com - Detik-detik peluit berbunyi, sementara tim sepak bola kesayangan sudah menang.

Andai berteriak sekencangnya. Berjingkrak-jingkrakan.

Sementara, tubuh berpeluh.

Senyum semringah melebar dari bibir Anda.

Kemenangan dalam genggaman, luapan kegembiraan tumpah-ruah.

Inilah, menonton sepak bola adalah kesempatan spesial.

Kini, alasan spesial itu pun mendapat dukungan ilmiah.

Kabar gembira pun meruyak dari sini.

Menonton sepak bola adalah menyehatkan.

www.foxsportsasia.com Antusiasme pendukung sepak bola Indonesia merupakan modal penting membangun sepak bola nasional dalam berbagai aspek, terutama aspek kompetisi dan bisnis.

Dampak

KOMPAS/HERPIN DEWANTO Para pengunjung berfoto di salah satu stan FIFA Fan Fest di Moskwa, Rusia, Minggu (10/6/2018). Fan Fest merupakan tempat para fans sepak bola berkumpul selama Piala Dunia 2018 digelar. Berbagai atraksi, konser, dan layar raksasa disiapkan untuk menyiarkan laga-laga piala dunia.

Hasil riset paling anyar tentang hal tersebut datang dari Universitas Leeds, Inggris.

Baca juga: Ribuan Suporter Ikut Konvoi Rayakan Kemenangan PSM Makassar

Mengutip laman cnn.com, universitas itu bakal merilis hasil risetnya tentang menonton sepak bola.

"Menyaksikan tim kesayangan berlaga dan menang punya dampak positif bagi kesehatan penonton," begitu bunyi pernyataan Universitas Leeds.

"Riset kami juga membuktikan bahwa kemenangan tim kesayangan membangkitkan mood penonton 24 jam lebih, bahkan setelah pertandingan usai," tutur peneliti Universitas Leeds, Dr. Andrea Utley.

Kompas.com/Garry Andrew Lotulung Massa Aremania yang hadir menyaksikan laga pekan ke-12 LIga 1 2019 antara Persija Jakarta vs Arema FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).

Lebih lanjut, Dokter Utley membeberkan bahwa menonton tim kesayangan berlaga dan menang memperlancar kinerja jantung dan peredaran darah.