Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Rp 370 Juta Buat Pemain Junior dan Senior PB Djarum

Kompas.com - 08/08/2019, 17:47 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - PB Djarum memberikan bonus uang kepada para pemainnya yang berprestasi pada ajang Blibli Indonesia Open 2019 dan Asia Junior Championships 2019.

Bonus apresiasi senilai Rp 370 juta diberikan kepada atket ganda putera Kevin Sanjaya Sukamuljo yang keluar sebagai juara BliBli Indonesia Open 2019 di Jakarta, Juli lalu. Serta kepada pemain junior Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi juara ganda campuran dan ganda putera pada Asia Junior Championships 2019.

Kevin Sanjaya yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon dari PB Jaya Raya saat menjuarai Blibli Indonesia Open 2019 lalu, mendapatkan bonus Rp. 200 juta ditambah voucher Rp 50 juta dari Blibli.com dan Tiket.com. Sedangkan Leo/Indah serta Leo/Daniel masing-masing mendapatkan bonus Rp 60 juta ditambah dengan masing-masing mendapatkan lemari es Polytron.

Acara pemberian bonus ini dihadiri Presiden Direktur Djarum Foundation Victor R. Hartono, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, para mantan pemain PB Djarum seperti Eddy Hartono, Haryanto Arbi serta para pelatih seperti Herry IP, Vita Marissa, Sigit Budiarto dan Fung Permadi.

Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapat penghargaan atas keberhasilannya menjuarai Blibli Indonesia Open 2019Tjahjo Sasongko/Kompas.com Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapat penghargaan atas keberhasilannya menjuarai Blibli Indonesia Open 2019

"Pemberian bonus ini merupakan motivasi bukan saja buat para pemain yang berprestasi seperti Kevin, Leo, Daniel dan Indah. Tetapi juga buat para atlet muda PB Djarum yang tengah meniti karir untuk tidak berhenti mengejar prestasi," kata Yoppy.

Yoppy juga menyebut bahwa pemberian bonus ini merupakan penghargaan atas proses panjang yang dilakukan pemain juga PB Djarum dalam pembinaan pemain di Indonesia. Menurutnya, pemain seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo lahir melalui program pencarian bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Ia bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2007. Karena bakatnya yang tergali, ia mampu mengembangkan karirnya hingga mengharumkan nama negara," kata Yoppy.

"Memang tidak ada cara instan untuk mencetak juara dunia. Semua harus melalui proses panjang dan berliku. Djarum Foundation terus berupaya melakukan berbagai inovasi agar bibit berbakat terus bermunculan dan menjadi mata rantai prestasi bagi bulu tangkis Indonesia,"kata Yoppy.

Ajang pencarian bakat atlet bulutangkis Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis mendapat gugatan dari KPAI karena dianggap memanfaatkan figur anak untuk mengampanyekan produk rokok. Pihak Djarum menyebut PB Djarum tidak bisa langsung dikonotasikan dengan produk Djarum sebagai rokok. Sementara KPAI menuntut pencopotan nama Djarum dengan memberi "peringatan" kepada kepala derah kota-kota penyelenggara Audisi Umum tersebut.

Pihak Djarum sendiri menyebut sangat naif dan disayangkan apabila program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang telah berjalan sejak 2006 harus terhenti karena adanya keberatan ini. "Yang sangat disayangkan adalah bagaimana pun program ini sudah menjadi jalan keluar bagi para orang tua yang telah memilih olah raga khususnya bulu tangkis sebagai jalan untuk meraih masa depan anak-anak mereka," kata Budi Darmawan dari Djarum Foundation.

Pelatih ganda campuran, Vita Marissa menyebut sebenarnya pembinaan model audisi ini akan menjadi jalan yang lurus buat mereka yang berlatih bulutangkis. "Saya yang tidak pernah merasakan pembinaan model audisi ini memulai latihan bulu tangkis pada usia 6 tahun. Untuk mencapai prestasi lokal, nasional dan kemudian dunia saya harus melewati jalan yang berliku," kata Vita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com