PAKANSARI, KOMPAS.com - Kontingen Provinsi Jawa Timur punya tekad pada Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20, dan Senior di Stadion Pakansari, Bogor.
Laman antaranews.com menulis, pada kejurnas sebelumnya, Jawa Timur meraih juara pertama.
Pada hari pertama kejuaraan, Jawa Timur memimpin perolehan medali terbanyak.
Jawa Timur sementara memperoleh 6 emas dan 2 perak.
Di posisi kedua, bertengger Jawa Barat.
Peringkat kedua sementara ini meraih 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Lantas, posisi ketiga ditempat DKI Jakarta.
Raihan DKI Jakarta adalah 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
"Saya selalu ingin lebih baik lagi membawa nama baik Jawa Timur," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Timur Djoko Sudargo.
Pemusatan latihan
Djoko mengatakan, Jawa Timur sudah memiliki pemusatan latihan (TC).
"Lokasinya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)," kata Djoko.
Djoko mengatakan TC khusus bagi remaja-remaja yang dikarantina untuk menggantikan seniornya.
"Kami memilih bakal atlet-atlet yang berpotensi ini melalui tes fisik," kata Djoko.
Djoko memberikan contoh, Unesa melakukan tes fisik bio-mekanik.
"Terbukti, hasilnya, para atlet junior memperoleh medali emas seperti Nabila Fafriliani Ardiyansyah dari nomor lompat tinggi putri," ujarnya.
Nabila berasal dari Tuban.
Ia juga bertanding pada cabang lompat jauh putri.
Nabila, rupanya juga bertarung pada nomor lari estafet 4 x 100 meter putri tatkala mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porporv) Jawa Timur VI 2019, Juli lalu.
Pada Kejurns Atletik 2019, ada 105 personel atlet Jawa Timur yang berlaga.
Dari jumlah itu, ada 31 atlet putra dan putri U-18, 21 atlet putra dan putri U-20, dan 33 atlet putra putri senior, dan 20 ofisial pada hampir seluruh nomor lomba.
Pada Kejurnas Atletik 2018, Jawa Timur mengoleksi 26 medali emas, 18 perak, dan 8 perunggu.
Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan 19 emas, 17 perak, dan 11 perunggu.
Di posisi ketiga, ada DKI Jakarta dengan raihan 17 emas, 17 perak, dan 13 perunggu.