JAKARTA, KOMPAS.com - Meski berolahraga paralayang terkesan mengasyikkan, apalagi saat melayang di udara, sejatinya, persiapan awal dilakukan dari permukaan tanah.
Persiapan itu acap disebut sebagai ground handling.
Salah satu yang dilakukan pada tahap tersebut adalah mengenal jenis parasut yang akan digunakan.
Laman superadventure.co.id menulis, parasut paralayang bentuknya elips.
Parasut itu terdiri dari dua lembar.
Biasanya, parasut paralayang terbuat dari bahan nilon ripstop berporositas nol.
Baca juga: Oktober, Kejuaraan Paralayang Internasional Bakal Digelar di Sumedang
Parasut paralayang terdiri dari tiga jenis yakni standard, performance, dan competition.
Bagi para pemula, parasut jenis standard adalah peralatan yang paling dianjurkan digunakan untuk menikmati olahraga paralayang.
Hal-hal menarik tentang paralayang ini menjadi salah satu mata acara perhelatan Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest) 2019.
Kegiatan itu dibuka mulai hari ini, Kamis (1/8/2019) sampai dengan Minggu (4/8/2019).
Adalah Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Anang Sutono yang membuka acara yang berlangsung di Wisma Aldiron Jakarta.
Baca juga: Paralayang Berkembang ke Timur Indonesia, Ini 2 Lokasi Teranyar
Andalan
Paralayang juga menjadi bagian dari kegiatan wisata alam dan petualangan.
Dalam klasifikasi wisata petualangan berdasarkan jenis, daya tarik, dan kegiatan wisata, paralayang masuk dalam wisata petualangan dirga.
Pada kategori wisata dirga itu, paralayang satu kelompok dengan olahraga gantole dan paramotor.