Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Ubaya Tundukkan Unair Lewat Overtime

Kompas.com - 01/08/2019, 09:55 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

MALANG, Kompas.com - Putri Universitas Surabaya (Ubaya) harus melakoni babak tambahan sebelum berhasil menekuk Universitas Airlangga dengan skor tipis 67-65, pada final LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference Season 7, Rabu (31/7/2019).

Pada partai final yang berlangsung di Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim , Malang itu, kedua tim harus memainkan babak tambahan setelah pada akhir kuarter keempat, kedudukan berakhir sama kuat 59-59.

Nyaris sepanjang empat babak regular, jarak poin kedua tim relative tak terlalu jauh. Saat kuarter pertama berakhir Unair menutup babak dengan skor 16-15.

Unair mengawali kuarter kedua dengan tembakan tiga angka Nur Aini. Tak lama kemudian, Ubaya juga mencetak tiga angka lewat lemparan Devy Kartika Putri.

Keunggulan berada di tangan Unair hingga kuarter ketiga. Namun, Ubaya terus mengejar ketertinggalan hingga kuarter keempat berakhir dengan skor imbang 59-59. Saat waktu di waktu overtime, keunggulan berbalik dan Ubaya mengakhiri pertandingan dengan skor tipis 67-65.

Unair mengawali kuarter kedua dengan tembakan tiga angka Nur Aini. Tak lama kemudian, Ubaya juga mencetak tiga angka lewat lemparan Devy Kartika Putri. Keunggulan berada di tangan Unair hingga kuarter ketiga.

Namun, Ubaya terus mengejar ketertinggalan hingga kuarter keempat berakhir dengan skor imbang 59-59. Saat waktu di waktu overtime, keunggulan berbalik dan Ubaya mengakhiri pertandingan dengan skor tipis 67-65.


Sementara dari sektor putra  tim Universitas Airlangga sukses merebut tampuk juara untuk kali ketiga  . Gelar tahun ini  ini diraih  usai  menundukkan juara bertahan  Universitas   Surabaya (Ubaya) dengan skor 46-35 Sementara dari sektor putra tim Universitas Airlangga sukses merebut tampuk juara untuk kali ketiga . Gelar tahun ini ini diraih usai menundukkan juara bertahan Universitas Surabaya (Ubaya) dengan skor 46-35

 

“Para pemain sudah bertanding dengan baik. Saya memang sudah menginstruksikan mereka utnuk menekan lawan dari awal. Kami akan meningkatkan kepercayaan diri mereka di Nationals nanti, karena ada beberapa pemain yang tidak bisa berpartisipasi,” kata Wellyanto Pribadi, pelatih Ubaya.

Sementara dari sektor putra tim Universitas Airlangga sukses merebut tampuk juara untuk kali ketiga . Gelar tahun ini ini diraih usai menundukkan juara bertahan Universitas Surabaya (Ubaya) dengan skor 46-35

Dua gelar sebelumnya mereka raih pada musim ketiga dan keempat.

Kemenangan Unair tersebut tidak lepas dari poin yang dicetak Muhammad Naufal Alifio. Dari 46 poin yang dicetak kampusnya, Alifio menyumbang 13 poin. Ia juga memiliki efisiensi tertinggi di pertandingan final ini, yaitu 21 poin.

“Kami tidak menyangka tim putra bisa memenangi pertandingan ini. Mereka bermain dengan bagus, disiplin dan tanpa beban. Untuk di Nationals, saya belum berani berbicara karena 40 persen tim kami merupakan mahasiswa baru. Kami hanya akan berusaha yang terbaik,” ucap Aries Herman selaku pelatih Unair.

Juara dan runner up LIMA Basketball EJC akan tampil di final nasional yang akan berlangsung di Jakarta pekan depan. Mereka akan didampingi tim peringkat tiga yakni putri Politeknik Negeri Malang (Polinema) dan tim putra Universitas Brawijaya (UB) .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com