Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berolahraga Lari Seorang Diri, Ini Faedahnya

Kompas.com - 28/07/2019, 00:47 WIB
Josephus Primus,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Matahari belum memancarkan sinar teriknya.

Udara di seputaran Lembang, Kabupaten Bandung Barat, juga masih terbilang dingin.

Akan tetapi, kondisi seperti itu, justru menjadi tantangan bagi Gregor Hadi Nitihardjo untuk beranjak dari peraduan.

Hadi, begitu biasanya, pria ini disapa, tinggal di kompleks SOS Children's Villages Lembang.

Jaraknya cuma sepelemparan batu dengan peneropongan bintang Boscha.

"Saya berolahraga lari biasanya mulai jam setengah enam pagi," ujar Hadi yang juga Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia. 

Baca juga: Gandeng SOS Childrens Villages, Persita Tangerang Usung Misi Ini

Dia mengatakan hal tersebut pada sela-sela penyelenggara lari ultramaraton penggalangan dana bertajuk Run To Care (RTC) 2019 yang menempuh jarak 150 kilometer dari Denpasar menuju Tabanan di Provinsi Bali.

SOS Children's Villages Indonesia adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada pendampingan anak.

"Saya lebih suka berlari seorang diri," kata pria berusia 55 tahun ini.

Lembang adalah daerah di kawasan utara Bandung, tepatnya Kab Bandung Barat.

Dekat dengan Gunung Tangkuban Parahu, kawasan ini berada di ketinggian antara 1.312 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 2084 mdpl.

Rata-rata, Hadi menempuh jarak 10 kilometer saat berolah raga lari.

Dia juga senang menambah jarak larinya hingga 20 kilometer.

Baca juga: Ultra Marathon Sudirman-Ganesha

"Biasanya jarak itu saya menuju Tangkuban Parahu," tuturnya.

Hadi, bapak satu anak ini, suka dengan lintasan menanjak.

"Lebih ada tantangan lari di tanjakan daripada di jalur yang rata ya," katanya.

Rutin berlari sedikitnya dua kali seminggu membuat Hadi merasakan manfaatnya.

"Badan terasa sehat," katanya.

Direktur Nasional SOS Childrens Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo (kanan dari arah pembaca) saat perhelatan ultramaraton penggalangan dana Run To Care 2019 di Lapangan Lumintang Denpasar, Jumat (26/7/2019). Run To Care 2019 berakhir pada Minggu (28/7/2019) di Tabanan.KOMPAS.com/JOSEPHUS PRIMUS Direktur Nasional SOS Childrens Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo (kanan dari arah pembaca) saat perhelatan ultramaraton penggalangan dana Run To Care 2019 di Lapangan Lumintang Denpasar, Jumat (26/7/2019). Run To Care 2019 berakhir pada Minggu (28/7/2019) di Tabanan.

Seorang diri

Lantas, ikhwal lebih memilih berlari seorang diri ketimbang bersama sama dengan pelari lainnya, Hadi rupanya punya pertimbangan sendiri.

"Saya jadi punya waktu berkomunikasi dengan diri sendiri saat berlari," ungkapnya.

Sejauh pengalamannya, papar Hadi, berkomunikasi dengan diri sendiri punya faedah.

"Dengan seringnya berkomunikasi itu, saya terbantu menemukan solusi dari, misalnya, beban pekerjaan yang berat," kata blasteran Jawa-Swiss ini.

Baca juga: Harapan agar Borobudur Marathon Jadi Maraton Terbaik di Indonesia

"Jadi, saya dapat dua manfaat dari berolahraga lari," katanya.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan bahwa pihaknya masih terus mengupayakan penggalangan dana bahkan hingga RTC 2019 usai.

RTC 2019 dilaksanakan tiga hari mulai 26 Juli 2019.

"Penggalangan dana melalui crowdfunding kami buka hingga 17 Agustus 2019," kata Hadi.

Data termutakhir menunjukkan, total dana yang sudah terkumpul menyentuh angka Rp 2,5 miliar.

RTC 2019 melibatkan 300 pelari dari 90 komunitas lari, serta 6400 donatur.

"Kami ingin mewujudkan pengasuhan berkualitas bagi 5.500 anak," ujar Hadi.

SOS Children's Villages Indonesia ada di 10 kota di Indonesia, salah satunya ada di Tabanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan, Man City Vs Arsenal

Liga Inggris
Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Belum Latihan di Pelatnas, Kevin Sanjaya Akan Dipanggil PBSI

Badminton
Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Ricky Soebagja Harap PBSI Gelar Acara Perpisahan untuk Marcus Gideon

Badminton
Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Persik Vs Persikabo: Situasi Makin Sulit, Djanur Tegaskan Masih Punya Semangat Tempur

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com