Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Raih 3 Emas dalam Kejuaraan Dunia Tinju Piala Presiden Ke-23

Kompas.com - 26/07/2019, 10:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sedangkan pada bagian putri, Ngongo Erniati gagal melangkah ke babak selanjutnya. Petinju asal NTT yang turun di kelas 60 kilogram itu harus mengakui lawan asal Italia, Francesca Martusciello. Ngongo kalah telak 0-5.

Sementara itu di kelas 64 kilogram, Huswatun Hasanah yang memperkuat tim Indonesia A melangkah ke babak selanjutnya. Dia menundukkan Gresia Imanuel P Kaihatu dari tim Indonesia B.

Partandingan tinju internasional yang digelar secara terbuka di Lapangan Gorontalo di Jalan Pantai Pede Kilometer 5 Labuan Bajo.

Ketua Pertina, Brigjen Pol Johni Asadoma, mengatakan bahwa kegiatan tinju internasional itu akan digelar selama enam hari yakni 22-28 Juli 2019.

Menurut Johni, Indonesia menurunkan 3 tim yakni tim A yang berjumlah 13 petinju, kemudian tim B 10 petinju dan tim C 10 petinju.

Untuk tim A, lanjut Johni, merupakan tim inti dari Indonesia, yang saat ini sedang melaksanakan Pelatnas di Kupang dalam rangka SEA Games.

Baca Juga: Kini, 31 Negara Ikut Kejuaraan Tinju Piala Presiden

Sedangkan tim B, merupakan tim lapis kedua yang saat ini sedang mengikuti Pelatnas di Bogor.

"Kemudian, tim C khusus tim dari NTT yang mewakili Indonesia," ujar Johni.

Kejuaraan tinju dunia ini, direncanakan akan mempertandingkan 14 kelas, yang terbagi menjadi 8 kelas putra dan 6 kelas putri.

Johni menyebut, ini sejarah bagi provinsi NTT, karena baru pertama menggelar pertandingan internasional tinju amatir.

Johni menyebut, alasan digelar tinju internasional di NTT, karena untuk mempromosikan pariwisata di Labuan Bajon dan sekitarnya.

Pihaknya juga mau menunjukkan ke dunia internasional bahwa NTT juga bisa menyelenggarakan event besar di arena tinju.

"Kita harapkan, dengan kegiatan tinju ini, untuk membangkitkan minat pemuda pemuda, anak-anak dan remaja supaya mereka termotivasi mengikuti olahraga tinju," kata Johni.

"Kami mohon doa seluruh masyarakat Indonesia dan NTT agar kegiatan ini berjalan aman dan lancar," pungkas Johni.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com