Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcus/Kevin Berpeluang Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade

Kompas.com - 23/07/2019, 11:06 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor ganda putra bulu tangkis dinilai paling berpeluang melanjutkan tradisi emas Indonesia di ajang Olimpiade.

Hal itu mengacu keberhasilan dua pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menciptakan All Indonesian Final di Indonesia Open 2019.

Di final, Marcus/Kevin berhasil mengalahkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19 dan 21-16.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, menyatakan, masuknya dua ganda putra Indonesia di final Indonesia Open 2019 menjadi satu peta kekuatan dunia.

"Target kami di Olimpiade adalah pertahankan tradisi emas. Peluang besar di ganda putra, tetapi dari sektor lain sedang kerja keras," kata Susi dikutip dari Antara, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Link Live Streaming Hari 1 Japan Open 2019, 10 Wakil Indonesia Berlaga

Beberapa waktu lalu, legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, menilai ganda putra merupakan nomor dengan regenerasi paling baik.

Oleh karena itu, Christian menilai ganda putra Indonesia akan mampu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Baiknya regenerasi yang dimaksudkan Christian mengacu pada pemain muda yang mengorbit saat pemain senior masih eksis bermain.

"Regenerasi yang bagus yang seperti itu. Jadi, jangan menunggu yang senior pensiun baru digantikan. Sebelum pensiun, harusnya sudah bisa digantikan, minimal mendekati," kata Christian di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Jumlah Uang yang Diterima Marcus/Kevin dkk Usai Indonesia Open 2019

Christian kemudian mencontohkan munculnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tengah berada pada masa-masa emasnya.

Sebelumnya, Marcus/Kevin juga meroket saat pasangan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih rutin bermain.

"Pembinaan yang benar seperti itu," ujar Christian.

"Realistisnya (target emas Olimpiade) ganda putra. Kami punya dua jagoan. Mudah-mudahan bisa All Indonesian Final, kan hebat," kata dia menambahkan.

Kecuali Olimpiade London 2012, bulu tangkis rutin menyumbangkan emas untuk Indonesia sejak Olimpiade Barcelona 1992.

Saat itu, kontingen Indonesia meraih dua emas, masing-masing lewat Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).

Baca juga: Indonesia Open 2019, Marcus/Kevin Merasa Hoki Saat Partai Final

Empat tahun berselang, emas disumbangkan Ricky Subagja/Rexy Mainaky di nomor ganda putra Olimpiade Atlanta 1996.

Pada Olimpiade Sydney 2000, emas Indonesia kembali disumbangkan ganda putra. Kali ini lewat Tony Gunawan/Candra Wijaya.

Pada Olimpiade Athena 2004, emas Indonesia disumbangkan di nomor tunggal putra lewat Taufik Hidayat.

Dua legenda bulu tangkis tunggal putra dunia, Lee Chong Wei (kiri) dan Taufik Hidayat.Tribunnews Dua legenda bulu tangkis tunggal putra dunia, Lee Chong Wei (kiri) dan Taufik Hidayat.

Ganda putra kembali menjadi penyumbang emas pada Olimpiade Beijing 2008. Kali ini lewat Markis Kido dan Hendra Setiawan.

Emas terakhir yang diperoleh Indonesia disumbangkan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Olimpiade Rio 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com