KOMPAS.com - Sporting director Ducati, Paolo Ciabatti, kembali berkomentar terkait kepindahan Jorge Lorenzo dari Ducati ke Honda pada MotoGP 2019.
Perpindahan Jorge Lorenzo ke Repsol Honda memang sempat menjadi sorotan utama dalam bursa perpindahan pebalap musim lalu.
Kala itu, Lorenzo yang tak kunjung menuai hasil positif bersama Ducati dikabarkan mulai tak kerasan berada di tim asal Italia tersebut.
Terlebih lagi, Lorenzo juga menuai hasil relatif negatif pada empat balapan pertama MotoGP 2018 yang menjadi tahun keduanya bersama Ducati.
Baca juga: Stefan Bradl Resmi Gantikan Jorge Lorenzo pada MotoGP Jerman 2019
Dalam kesempatan itu, pebalap asal Spanyol itu harus dua kali gagal finis dan dua kali pula menyelesaikan balapan di luar posisi 10 besar.
Performa Lorenzo pun sempat membaik pada seri kelima yang dilangsungkan di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Pasalnya, Lorenzo dapat tampil cukup kompetitif hingga akhirnya finis di urutan keenam pada GP Perancis 2018.
Seusai balapan di Negeri Mode itulah, Lorenzo rupanya telah menentukan masa depannya bersama Ducati.
Baca juga: Jorge Lorenzo Galau soal Rencana Pensiun dari MotoGP?
Menurut Paolo Ciabatti, Jorge Lorenzo telah memutuskan hengkang ke Honda sebelum pihak Ducati menentukan nasib sang pebalap.
Paolo Ciabatti desvela que Jorge Lorenzo firmó con Honda antes de que Ducati le echara https://t.co/BCRTBnog97 pic.twitter.com/3rWN0jRdap
— Veo Motos (@VeoMotos) July 19, 2019
"Kami merekrut Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia atau paling tidak sebagai penantang. Namun, semuanya berjalan ke arah berbeda," kata Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Tahun kedua Lorenzo bersama Ducati dimulai dengan buruk dan itu menciptakan situasi yang sulit," ucapnya.
"Wajar jika kami memiliki pandangan yang berbeda (terkait masa depan Lorenzo). Inilah yang terjadi. Keputusan itu sudah dibuat setelah balapan di Le Mans," tuturnya melanjutkan.
Baca juga: Jorge Lorenzo Akui Alami Cedera Patah Tulang Belakang
Pada sisi lain, Paolo Ciabatti juga tak membantah jika pihaknya saat itu sudah memulai pembicaraan dengan Danilo Petrucci untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo.
Kala itu, Danilo Petrucci masih memperkuat tim satelit Ducati dan mampu tampil cukup kompetitif di atas motor Desmosedici GP18.
"Lorenzo memutuskan bergabung dengan Honda sebelum kami memberi tahu keputusan itu. Dia merasa sudah tak memiliki peluang bersama Ducati," tutur Paolo Ciabatti.