Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Open 2019 dan "Trickle Down Effect"

Kompas.com - 20/07/2019, 22:39 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com -  Pelaksanaan BliBli Indonesia Open 2019 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation di Istora Gelora Bung Karno Senayan menyajikan banyak hal baru buat penggemar bulu tangkis.

Selama waktu penyelenggaraan 16-21 Juli 2019, para penggemar bulu tangkis Jakarta bukan hanya bisa menyaksikan permainan dari para pemain papan atas dunia, tetapi juga mendapat gambaran  tentang bagaimana  perhelatan olahraga dikemas untuk masa kini dan depan.  Masa depan bulu tangkis sebagai satu  tontonan hiburan akan ditentukan juga oleh pengemasan olahraga ini.

Pihak Blibli.com sebegai sponsor utama Indonesia Open 2019 yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation  tidak mau tanggung-tanggung dalam mememuhi janji untuk perubahan tersebut.  Sejak pintu gerbang yang bila malam diterangi lampu berwarna-warbi, papan pesan yang kini  paper-less dan berujud audio visual hingga disedikannya tempat-tempat yang instagramable, memberi kesempatan para penonton untuk  mengekspresikan kehadiran mereka melalui dunia maya atau media sosial milik mereka.

Hal ini dipertegas oleh Kusumo Martanto, CEO Blibli.com selaku sponsor utama turnamen. "Kalau bicara dengan bahasa yang lebih kekinian, penampilan Blibli Indonesia Open yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini akan sangat instagramable. Jadi kira-kira seperti itulah pengertiannya."

Meski  menekankan pada pelaksanaan yang sifatnya visioner, pandangan jauh ke depan, panitia pelaksana  tidak melupakan hal-hal dasar dalam olahraga bulu tangkis yaitu keberadaan pemain serta faktor pendukung seperti para pedagang kecil dan menengah.  Dengan memberi kesempatan kepada para pedagang kecil dan menengah, diharapkan  siklus "trickle down effect" akan terjadi.

Blibli Indonesia Open 2019 yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundatiopn adalah suatu kegiatan ekonomi skala menengah yang diharap akan memberi efek  terhadap kegiatan ekonomi di bawahnya yang memiliki lingkup lebih kecil.

Karena itulah pada  area istora GBK Senayan  terdapat  area komersial yang berisi para pedagang cendera mata, alat olahraga  hingga makanan. Selain diisi oleh para produsen yang sudah lama, booth ini juga diisi antara lain oleh  pemain Pelatnas, Kevin Sanjaya yang mengembangkan binsis  minuman susu aneka rasa dengan nama Vinion.

Vinion menjual susu dingin dengan aneka rasa seperti pisang, mangga, taro, pop corn, mint, dan coklat. Selain itu, tersedia pula rasa-rasa unik lainnya seperti regal bailey milk, grassjelly milk, honey lemontea, dan masih banyak lagi. Semua minuman bisa ditambah dengan berbagai macam topping, di antaranya pudding, cream cheese, dan regal. Minuman-minuman yang disajikan terdiri dalam dua ukuran yakni regular dan large. Harganya dimulai dari Rp 20.000 hingga Rp 32.000.

Selama berlangsungnya Blibli Indonesia Open 2019 yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini. Booth Vinuon cukup mendapat perhatian dari para pengunjung yang rata-rata anak muda.  Ayah Kevin, Sugiarto Sukamuljho yang menjaga mengaku penjualan selama berlangsungnya turnamen cukup bagus.  Karena itulah Vinion juga akan buka booth di Transmart Bintaro, Tangerang Selatan, pada Agustus 2019 mendatang. "Doakan usaha Kevin lancar," katanya seperti dimuat Kompas.com,  Rabu (17/07/2019).

Setio Budi Utomo alias Pak Tomo Setio Budi Utomo alias Pak Tomo

Bukan hanya pemain  atau mantan pemain, rejeki Indonesia Opens 20-19 juga menetes kepada Setio Budi Utomo.  Sehari-hari, Setio atau Tomo  bersama keluarganya berdagang Soto Kudus di luar  pusat latihan bulu tangkis PB Djarum di daerah Petamburan, Jakarta Barat.  Selama berlangsungnya Indonesia Open di Istora, ia membuka gerai dengan nama, "Soto Kudus Pak Tomo."

Sehari-hari ia memang mangkal di depan pusat peltihan PB Djarum di  Petambutran. "Selama ini banyak pemain atau mantan pemain yang makan soto atau garang asem saya, seperti mbak Yuni (Lartika) atau mas Lius (Pongoh). Waktu Indonesia Masters awal tahun saya juga mengajukan diri untuk berdagang, tetapi terlambat. Dijanjikan ya pas Indonesia Open ini," kata lelaki kelahiran Kudus pada 1958 ini.

Bagi PT Djarum, Tomo memang bukan orang luar. Ia sudah menjadi karyawan sejak 1985. Namun sejak 1989, ia kemudian ditarik menjadi sopir pribadi pemilik PT Djarum, Bambang Hartono sampai sekarang. "Saya biasa membawa mobil pribadi Rolls Royce atau pun Mercedes Pak Bambang. Beliau sangat sabar, tetapi  kalau  kita bawa mobil, dia maunya cepat tetapi selamat," kata Tomo.

Pada 2007, putera-putera Tomo membuka usaha berdagang Soto Kudus di daerah Bekasi. "Tetapi setahun kemudian kami pindah ke Petamburan ini. Itu pun berkat bantuan Pak Bambang yang bilang Soto Kudus saya cukup enak," kata Tomo yang berputra 4 dengan 7 cucu. Pada 2008, ia mendapat  tempat jua;an di depan pintu GOR Djarum di Petamburan.

Untuk berdagang selama pelaksnaan Blibli Indonesia Open 2019 yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, Tomo mengaku harus menyiapkan dana Rp 7.5 juta. Ia juga men utup kedainya di Petamburan. "Hari-hari awal sih penjualan belum begitu bagus. Tetapi buat saya perlu untuk lebih mengenalkan dagangan saya untuk lingkungan di luar PT Djarum nantinya," kata Tomo.

Bila pada masanya ia harus pensiun sebagai sopir pribadi Bambang Hartono, Tomo memang berencana akan  terjun sepenuhnya mengembangkan binis makanan Soto Kudus Pak Tomo ini. "Saya optimistis bisa berkembang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com