KOMPAS.com - Dua sprinter Indonesia, Adith Rico Pradana dan Adith Richi Pradana, menyita perhatian saat tampil pada ajang ASEAN School Games XI 2019 di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2019).
Bukan hanya karena statusnya yang merupakan saudara kembar. Mereka pun tampil sangat impresif di lintasan lari nomor 100 meter putra.
Pada laga final, Rico menjadi yang tercepat sehingga menyabet medali emas setelah membukukan catatan waktu 10,73 detik. Dia mengalahkan rival beratnya dari Malaysia, M Azeem bin Mohd Fahm, yang lebih lambat 0,12 detik saat menyentuh garis finis.
Baca Juga: Indonesia Sabet Emas dari 2 Nomor Lari Bergengsi ASEAN School Games XI 2019
Sementara itu, Richi finis di posisi ketika sehingga berhak meraih medali perunggu. Richi, yang merupakan kakak kembar Rico, membuat catatan waktu 10,92 detik.
Pencapain Rico terbilang kejutan karena saat penyisihan, dia berada di belakang M Azeem. Namun pada final ini, Rico membukukan waktu lebih cepat 0,03 detik dari pencapaiannya saat penyisihan.
Diakuinya, motivasi yang diberikan pelatih membuat dia berhasil menjadi yang terbaik.
"Sebenarnya lawan paling berat dari Malaysia. Tapi pelatih tanamkan supaya tidak gugup. Di samping itu, motivasi yang tinggi membuat saya bisa meraih medali emas," ujar Rico usai lomba.
Sementara itu, Richi, yang merupakan sang kakak kembar, mengatakan bahwa hasil pada ASEAN School Games XI 2019 ini merupakan ulangan dari kejuaraan di Bangka beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Adelia Ingin Tambah Medali Emas pada ASEAN School Games XI 2019
"Waktu itu Rico yang pertama (juara) dan saya finis ketiga," ujar Richi.
Rico dan Richi lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, pada 7 Maret 2001. Saat ini mereka mengenyam pendidikan di SMA 11 Semarang, Jawa Tengah.
Sebelum memutuskan untuk menjadi sprinter, duo kembar ini sempat menekuni olahraga sepak bola. Mereka bahkan sempat ikut kejuaraan Porda Jawa Timur, tetapi gagal.
Namun sejak SMP, mereka sama-sama memutuskan untuk beralih haluan menjadi pelari dan menekuni nomor 100 meter. Prestasi pada ASEAN School Games XI 2019 ini membuat mereka semakin termotivasi untuk terus meraih hasil dalam event besar.
"Ambisi kami ikut SEA Games. Ambisi terbesar tentu saja ke Olimpiade," ujar Rico dan Richi, yang mengaku cara membedakannya dari tahi lalat dan aksesori yang dikenakan.
"Cara membedakan kami? Richi pakai gelang dan saya memiliki tahi lalat di sisi kanan leher," ujar Rico.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.