JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku sempat emosi saat laga semifinal Indonesia Open 2019 melawan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, Sabtu (20/7/2019).
Hal itu diungkapkan Kevin saat ditanya soal insiden protes yang dilakukan kedua belah pihak ketika berlangsungnya laga gim kedua.
Baca juga: Marcus/Kevin Vs Ahsan/Hendra, Merah Putih Pastikan 1 Gelar di Indonesia Open 2019
Saat itu, Kevin menilai bahwa shuttlecock lebih dulu menyentuh raket Liu Yuchen sehingga dia merasa layak mendapatkan poin.
Sedangkan Liu Yuchen tidak merasa menyentuh shuttlecock dan malah meminta challenge kepada wasit.
Pada momen itulah, Kevin mengakui kepada awak media bahwa dia sempat merasa emosi.
"Itu tadi jelas banget ada touch. Tetapi mereka masih mau minta challenge karena merasa tidak fair," ujar Kevin saat konferensi pers seusai laga.
"Sebenarnya kalau dibilang emosi ya emosilah. Tetapi, tadi masih bisa saya kontrol," ucap dia menambahkan.
Pada laga itu, Kevin yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon tampil impresif.
Diiringi dukungan masif para suporter Indonesia, Marcus/Kevin tampak mendominasi pertandingan dan bermain cukup agresif.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, ganda putra peringkat pertama dunia itu hanya membutuhkan 29 menit untuk memenangi laga dengan skor 21-9, 21-13.
The Minions -julukan Marcus/Kevin- sebenarnya sempat tertinggal 0-2 di awal gim pertama.
Namun, mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Setelah itu, Marcus/Kevin langsung melesat meninggalkan Li/Liu.
Li/Liu sempat mengimbangi permainan Marcus/Kevin. Namun, setelah kedudukan 6-5, pasangan China itu mulai tertekan.
Marcus/Kevin dengan cepat mendulang enam angka beruntun hingga unggul 12-5 saat memasuki interval.
Selepas interval, Marcus/Kevin semakin tak terbendung. The Minions pun tak membutuhkan waktu lama untuk menutup gim pertama dengan skor telak 21-9.