KUALA LUMPUR, Kompas.com - Penampilan Nor "Phoenix" Diana yang langsing mungil dan mengenakan hijab menepis pandangan bahwa pegulat pro identik dengan orang-orang-orang besar yang gemar memperlihatkan otot tubuh mereka.
,
Diana yang baru berusia 19 tahun adalah gadis sedarahana dari negeri mayoritas muslim, Malaysia. Gadis dengan berat badan tak sampai 50 kilogram dan tinggi 150 centimeter ini telah empat tahun menekuni olahraga ini dengan bergabung dengan sekolah gulat Malaysia Pro Wrestling (MYPW).
"Saya ingat betapa takutnya saat pertamkali berlatih mengingat pandangan orang tentang wanita, apalagi berhijab menekuni olahraga ini. Tetapi ternyata dukungan buat saya sangat luar biasa" kata Diana dalam wawancara dengan media Malay Mail.
Ia mengaku jatuh cinta pada olahraga ini saat bermain permainan ini melalui konsol Play Station pada usia 14 tahun. Di sana ia berkenalan dengan nama-nama besar dunia gulat WWE seperti Dwayne "The Rock" Johnson, The Undertaker, Triple H dan John Cena.
Tertarik dengan penamplan olahraga gulat atraktif tersebut, Diana mencoba mencari tahu apakah ada sekolah gulat semacam itu di Malaysia. Ia menemukannya melalui akun facebook MYPW dan bergabung.
Hanya tiga bulan setelah bergabung, Diana mendapat kesempatan untuk tampil bertarung menggantikan rekannya ynag berhalangan.
Dalam ajang yang pertamakali diikutinya itu, Diana dipesilakan memilih kostum yang akan dikenakannya. Melihat penampilannya, pelatihnya Ayez Shoukat Fonseca Farid yang memiliki nama ring, "Nabi dari rasa sakit," memberi julukan kepadanya,"The Phoenix."
Meski sudah tampil di atas ring, Diana masih merasa malu dan belum yakin dengan reaksi publik Malaysia melihat gadis berhijab berlaga di arena pria. Ia memilih mengenakan topeng dan baru mencopot topengnya setelah beberapa tahun tampil di ring.
Penampilan Diana yang "terbang" di atas ring dengan mengenakan hijab membuat banyak penggemar olahraga ini di Malaysia yang bertanya-tanya. "Saya kira sebagian orang tahu saya seorang muslimah, sebagian lain tidak tahu. Tetapi saat pertamakali saya mencopet topeng, semua penonton terdiam," kata Diana.
"Banyak yang bertanya-tanya apakah saya ini benar Phoenix ataukah orang lain. Saya ingat saya bertanya kepada seseorang di belekang panggung tentang reaksi saat saya tampil tanpa topeng. Katanya, dia melihat ada penonton yang menangis."
"Setahu saya di Meksiko mencopot topeng di atas ring bukan hal yang mudah. Ada unsur tabu di situ," kata Diana. "Tetapi saya ingin tampil sebagai diri saya dengan mencopot topeng dan saya tahu saya butuh keberanian yang tidak dimiliki orang lain untuk melakukannya."
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.