Chen mulai memegang kendali permainan dan sering memberikan shuttlecock ke arah baseline Fitriani.
Sementara, Fitriani semakin tertinggal 4-11.
Baca juga: Rionny Mainaky Evaluasi Performa Gregoria Mariska dan Fitriani
Seusai break interval, Fitriani semakin tak mampu meladeni permainan Chen dan kerap memberikan pukulan tanggung yang menjadi makanan empuk bagi Chen.
Poin cuma-cuma kembali diberikan oleh Fitriani lewat shuttlecock yang dipukul keluar garis lapangan ataupun menyangkut di net.
Skor pun semakin jauh, 6-15 untuk Fitriani.
Fitriani telah mencoba untuk menyerang Chen dengan smash tajam, namun pengembalian Chen yang cukup dalam ke arah baseline justru membuat Fitri kesulitan dan akhirnya berbalik terserang.
Kesalahan demi kesalahan sendiri pun terus dilakukan oleh Fitriani, hingga akhirnya gim kesatu pun harus ditutup Fitriani lewat margin kekalahan 14 angka.
Memasuki gim kedua, Fitriani sukses menyerobot netting tipis milik Chen untuk mengantongi angka pertama.
Meski kemudian di balas oleh Chen, Fitriani kembali unggul 2-1 setelah Chen melakukan unforced error dengan memukul shuttlecock jauh ke luar lapangan.
Baca juga: Pengalaman Juara di Thailand Jadi Bekal Fitriani di Indonesia Masters
Seolah semakin percaya diri, Fitriani mulai kerap menyulitkan Chen Yufei lewat smash-smash tajam dan defens balik serang hingga unggul 5-3.
Fitri kembali unggul 6-3, setelah Chen mengira servis Fitri keluar lapangan.
Akan tetapi, setelah itu Chen justru kembali mulai menemukan ritme permainan dia. Setelah tertinggal cukup jauh, dia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7.
Kejar-kejaran angka terus terjadi hingga break interval gim kedua.
Memasuki paruh kedua gim kedua, Fitri mulai cukup agresif. Di buat pontang-panting oleh Chen, Fitriani tak menyerah. Sebaliknya, dia justru memberikan netting silang yang cukup tipis yang tak mampu dikembalikan oleh Chen.
Diajak beradu netting, Fitri kembali lebih unggul dan mendekatkan jarak menjadi 12-13 atas Chen.