JAKARTA, KOMPAS.com - Tercatat, hingga kini, ada 300 pelari yang bakal meramaikan perhelatan penggalangan dana bertajuk Run To Care (RTC) 150K Bali.
Kegiatan itu dimotori oleh SOS Children's Villages Indonesia.
Olahraga lari yang karib disebut ultramaraton lantaran tempuhan jaraknya yang melampaui lari maraton murni 42,195 kilometer itu dilaksanakan mulai Jumat (26/7/2019) sampai dengan Minggu (28/7/2019).
"Kami menggandeng 90 komunitas lari dan 300 pelari," tutur Project Leader RTC Teuku Adhitia Nugraha dalam jumpa pers pada Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Gandeng SOS Childrens Villages, Persita Tangerang Usung Misi Ini
Mengusung tema #TogetherforChildren, SOS Children's Villages mengajak masyarakat Indonesia berkontribusi langsung bagi 5.500 anak yang berada di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Bogor, Lembang, Semarang, Yogyakarta, Bali, dan Flores.
"Saat ini, penggalangan dana sudah mencapai Rp 1,775 miliar," kata Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo.
Ditutup pada 17 Agustus 2019, penggalangan dana melalui aksi crowdfunding, imbuh Hadi, diharapkan dapat menyentuh angka di kisaran Rp 4 miliar.
Tahun ini adalah kali ketiga penyelenggaraan RTC.
"Para pelari menjadi jembatan bagi 6400 orang baik yang memberikan kontribusi bagi anak-anak," imbuh Hadi.
RTC 2019 akan dilepas atau start pada malam hari, pukul 22.00 WITA dari Lapangan Lumintang, Denpasar Bali.
Para pelari akan melalui rute Baturiti, Singaraja, Lovina, Pupuan, dan berakhir di SOS Children's Bali yang terletak di Desa Bantas Salemadeg, Tabanan.
Pada ultramaraton itu, waktu maksimal selama berlari atau cut off time (COT) 38 jam.
Baca juga: Tahun Ini, Persita Tangerang Punya Toko Suvenir
Ultramaraton 150K terbagi dalam 3 kategori.
Pertama, kategori individu 150 kilometer.
Kedua, Kategori Relay 2 orang, masing-masing 75 kilometer.
Ketiga, Kategori Team 4 orang, masing-masing 35-40 kilometer.
Kegiatan ini juga diikuti oleh delapan pelari asal mancanegara.
Mereka antara lain berasal dari Prancis, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Baca juga: Pelatih Persita Punya Harapan pada Stadion Benteng Taruna