Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Duit, 4 Daerah Ini Batal Jadi Tuan Rumah TdS 2019

Kompas.com - 09/07/2019, 19:03 WIB
Josephus Primus

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Ada 3 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Sumatra Barat yang batal menjadi tuan rumah Tour de Singkarak (TdS)  2019.

Laman antaranews.com menulis alasan paling mengemuka adalah masalah ketiadaan duit alias anggaran keuangan.

"Ada program prioritas di daerah masing-masing yang belum selesai," kata Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, hari ini.

Ikhwal anggaran itu, Nasrul juga mengatakan bahwa 3 kabupaten dan 1 kota itu memang punya program prioritas ketimbang TdS 2019.

Keempatnya juga mempunyai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbatas.

"Makanya mereka konsentrasi untuk prioritas itu dulu," kata Nasrul.

Ketiga kabupaten yang batal jadi tuan rumah TdS 2019 adalah Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Sijunjung.

Sementara, satu kotamadya yang batal adalah Kota Solok.

Mentawai

Peselancar warga negara asing meniti ombak saat bermain surfing di Katiet, Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (24/5/2018). Ombak Katiet merupakan salah satu dari 24 spot ombak surfing terbaik di Mentawai yang menjadi lokasi favorit peselancar domestik dan mancanegara.  ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Peselancar warga negara asing meniti ombak saat bermain surfing di Katiet, Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (24/5/2018). Ombak Katiet merupakan salah satu dari 24 spot ombak surfing terbaik di Mentawai yang menjadi lokasi favorit peselancar domestik dan mancanegara.

Dengan pembatalan itu, kini hanya ada 14 kabupaten yang daerahnya dilewati peserta TdS 2019.

Satu kabupaten yakni Mentawai juga tidak menjadi panitia TdS 2019.

Pasalnhya, kabupaten itu bentuknya kepulauan.

Posisi Mentawai ada di luar Sumatra Barat.


Rutin

Peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 disambut dengan tarian khas Minang sebelum memasuki Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014).SENDY ADITYA SAPUTRA Peserta Tour de Singkarak (TdS) 2014 disambut dengan tarian khas Minang sebelum memasuki Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (9/6/2014).

Lebih lanjut Nasrul Abit mengatakan bahwa TdS punya nilai strategis bagi Sumatra Barat.

"TdS tak hanya strategis bagi satu atau dua kabupaten dan kota," ujarnya.

TdS diselenggarakan rutin sejak 2009.

TdS adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatra Barat.

TdS adalah balapan jalan raya jarak jauh.

TdS umumnya diadakan sekitar April hingga Juni.

Perhelatan TdS berlangsung selama seminggu.

Penyelenggaraan TdS sudah berbentuk kerja sama dengan Amaury Sport Organisation (ASO).

ASO adalah penyelenggara Tour de France (TdF) di Prancis.

Dari segi jumlah penonton, TdS berada di urutan kelima setelah TdF, Giro di Italia, Vuelta a Espana, dan Santos Tour Down Under.

Sesuai dengan namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatra Barat menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak.

Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan.

Lintasan itu termasuk Lembah Harau, Kota Tambang Sawahlunto, Istana Pagaruyung, Danau Maninjau, Kelok 44, Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Danau Di atas, dan Danau Dibawah.

Pebalap balap sepeda Tour de Singkarak menggunakan bendi atau delman berjalan menuju kawasan wisata Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (31/5/2013) .WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Pebalap balap sepeda Tour de Singkarak menggunakan bendi atau delman berjalan menuju kawasan wisata Jam Gadang di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (31/5/2013) .

Internasional

Istano Basa Pagaruyung, Nagari Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (4/6/2013). Rumah tradisional bergaya khas Minangkabau ini digunakan sebagai tempat jamuan makan saat pelaksanaan Tour de Singkarak 2013.KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO Istano Basa Pagaruyung, Nagari Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (4/6/2013). Rumah tradisional bergaya khas Minangkabau ini digunakan sebagai tempat jamuan makan saat pelaksanaan Tour de Singkarak 2013.

Nasrul lebih lanjut mengatakan bukan perkara mudah menciptakan ajang internasional sebagamana layaknya TdS.

"Makanya, harusnya semua daerah bisa mengantisipasi kebutuhan anggaran untuk kegiatan ini," imbuh Nasrul.

Data dari Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat Oni Yulfian menunjukkan, setahun silam, cuma ada dua daerah yang batal jadi tuan rumah TdS.

Kedua daerah itu adalah Kabupaten Pasaman Barat dan Padang Pariaman.

Sejak 2018, anggaran pelaksanaan TdS menjadi jatah pemerintah daerah melalui APBD.

"Pemerintah pusat hanya membantu sebatas promosi dan upacara pembukaan," tutur Oni Yulfian.

Kendati demikian, dari provinsi tetangga, Jambi, ada dua daerah yang bersedia menjadi tuan rumah TdS 2019.

Kedua daerah itu adalah Kerinci dan Sungai Penuh.

Keceriaan muda-mudi Payakumbuh, Sumatera Barat, saat menampilkan tarian tradisional menyambut peserta Tour de Singkarak (TdS) 2015.TULUS MULIAWAN/JUARA.NET Keceriaan muda-mudi Payakumbuh, Sumatera Barat, saat menampilkan tarian tradisional menyambut peserta Tour de Singkarak (TdS) 2015.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com