Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Belakang Amanda Nunes Ada Kekasih Lesbiannya

Kompas.com - 08/07/2019, 00:30 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

LAS VEGAS, Kompas.com - Di belakang keberhasilan petarung bebas asal Brasil, Amanda Nunes terdapat nama Nina Ansaroff, psikiater, rekan,  sparring partner sekaligus juga kekasihnya.

Nunes baru saja  meneguhkan diri sebagai jagoan di kelas bantam  UFC setelah menang TKO atas mantan juara Holly Holm di ronde pertama dalam pertarungan keduanya di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (06/07/2019).

Usai kemenangannya atas Holm, Nunes menegaskan keberhasilannya itu adalah karena ia mempersiapkan diri dengan baik menjelang pertarungan ini. Salah satu kunci keberhasilannya adalah keberadaan Nina Ansaroff.

Hubungan Nunes dan Ansaroff telah berjalan enam tahun. Mereka pertamkali bertemu di sebuah pusat latihan di Miami. Ketika itu, Nunes membulan-bulani Ansaroff yang menjadi partener berlatihnya. Seperti yang pernah ia lakukan terhadap  Ronda Rousey saat  bertemu pada UFC 207 pada 2016 lalu.

Namun waktu kemudian mengubah hubungan Nunes dan Ansaroff. Dari sekadar teman berlatih, mereka kemudian berkawan akrab bahkan kemudian saling jatuh cinta.

Buat Nunes, Ansaroff tak ubahnya seperti batu karang buat dirinya.  "Nina tahu segala hal tentang diri saya. Ia membantu saya mengendalikan emosi," kata Nunes. Ia juga mengaku sulit menempatkan Nina tetap sebagai lawan berlatih saat ini. "Sulit untuk menjadikannya sebagai teman berlatih, karena saya tidak ingin meninju wajahnya."

"Pertemuan dengan Nina mengubah hidup saya. Saya memiliki teman  melakukan banyak hal dalam hidup. Kami melakukan semua hal bersama. Saat ini saya seorang juara, dia akan segera menyusul," kata Nunes. "Kami sudah saling mengerti. Saat saya dalam keadaan tertekan, ia memasak buat saya. Membuat segalanya menjadi lebih mudah. Apalagi ia mengenal makanan Brasil sepertu feijao, feijoada."

Sosok Nunes yang tegar memang dibentuk oleh banyak perempaun yang dekat dengan dirinya.  Ia mengenal dan meyukai bela diri berkat dua kakaknya, Vanessa dan Valdirene yang juga praktisi jiu jitsu. Sementara ibunya,  Ivete, yang juga mantan petarung makin meneguhkan  keyakinan Nunes di bidang ini.

Saat memutuskan pindah ke New Jersey dan Miami di Amerika Serikat untuk pengembangan karir bertarungnya, Nunes bertemu dengan Ansaroff. Sebelum pertemuan ini, Nunes merupakan orang yang kuper. Hidupmnya hanya diisi dengan  latihan dan tidur. Apalagi sebelum datangnya Ansaroff, Nunes merupakan satu-satunya atlet puteri di gym tempatnya berlatih.

Pada UFC 200 juga di Las Vegas, Nunes dna Ansaroff secara demonstratif menunjukkan kedekatan mereka dengan saling berciuman di atas ring Octagon, usai  Nunes mengalahkan  Miesha Tate.

Namun adegan cium di atas ring inilah yang menjadi semacam proklamasi dari Nunes bahwa ia secara terbuka menyatakan dirinya sebagai seorang dari  kelompok LGBT dengan prestasi yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com