Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Serena Williams Mau Berduet dengan Andy Murray pada Wimbledon 2019

Kompas.com - 05/07/2019, 15:53 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Serena Williams (Amerika Serikat/AS) dan Andy Murray (Britania Raya) sepakat untuk berduet pada Wimbledon 2019. Mereka akan tampil dalam nomor ganda campuran grand slam lapangan rumput itu.

Ini termasuk salah satu partai yang ditunggu-tunggu pada Wimbledon 2019. Pada babak pertama, Jumat (5/7/2019) waktu setempat, Serena WIlliams/Andy Murray akan menghadapi Adreas Mies/Alexa Guarachi (Jerman/Chile).

Serena Williams menyebutkan ada beberapa hal yang membuat dirinya menjatuhkan pilihan untuk bermain ganda campuran bersama Andy Murray.

Baca Juga: Andy Murray Resmi Berduet dengan Serena Williams di Wimbledon 2019

Salah satunya adalah rasa penasaran Serena Williams terhadap animo publik Wimbledon yang akan menyaksikan tandemnya bersama Murray.

"Sejujurnya, saya sendiri juga penasaran ingin melihat seberapa banyak penonton yang akan menyaksikan laga kami," beber Serena Williams, dikutip BolaSport.com dari Express.co.uk.

"Saya akan sangat senang ketika berada di sana, ini akan menjadi hal yang luar biasa," ujar peraih 23 gelar grand slam itu.

"Hal itulah yang menjadi alasan sebenarnya mengapa saya ingin bermain bersama Andy (Murray)."

Selain hal tersebut, bakat serta tekad kuat yang dimiliki oleh Andy Murray juga menjadi salah satu pertimbangan Williams.

Baca Juga: Andy Murray Pasang Target Tampil pada Nomor Tunggal Akhir Tahun Ini

"Dia adalah petenis yang hebat, salah satu pemain yang memiliki mental tangguh di luar sana," ujar Williams.

"Selalu menjadi hal yang menarik untuk bertukar pikiran dengan bintang juara lainnya (Murray)," kata dia.

"Bagaimana menerapkan strategi permainan, ini adalah sebuah win-win situation bagi saya. Mudah-mudahan dia juga mersa seperti itu," ucap Serena Williams lagi.

Pada Wimbledon 2019, Serena Williams yang juga bermain padanomor tunggal putri telah berhasil melaju ke babak ketiga. Dia akan menghadapi Julia Gorges (Jerman).

Baca Juga: Selepas Operasi Pinggang, Andy Murray Berpeluang Kembali Bertanding

Sementara itu, Andy Murray yang berkompetisi pada nomor ganda putra bersama Pierre-Hugues Herbert (Prancis) juga berhasil melangkah ke babak kedua. Mereka akan melawan wakil Kroasia, Frangko Skugor/Nikola Mektic.

Sejatinya, Andy Murray merupakan pemain tunggal putra. Sayang, cedera memaksanya absen sangat lama sehingga dia tak ingin memaksakan diri tampil pada nomor spesialisasinya tersebut.

Prestasi Andy Murray pada ajang Wimbledon cukup bagus. Peraih medali emas Olimpiade 2012 dan 2016 ini menjadi juara Wimbledon pada 2013 dan 2016. (Nestri Yuniardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com