Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpuan Harapan Indonesia di Pencak Silat

Kompas.com - 03/07/2019, 20:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia punya tumpuan harapan di cabang olahraga pencak silat.

Cabang itu akan dipertandingkan pada ASEAN Schools Games (ASG) 2019 di Semarang.

Perhelatan itu akan berlangsung pada 17-25 Juli 2019 di Semarang.

Sebelumnya, Indonesia bertumpu pada cabang renang.

Tapi, ketidakhadiran Azzahra Permatahani pada ajang ini membuat Indonesia membidik pencak silat.

Azzahra harus berlaga di Kejuaraan Junior Asia," kata Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Yayan Rubaeni.

Menurut Yayan, selain Azzahra, pihaknya memang menyiapkan atlet-atlet renang lainnya.

"Banyak atlet baru disiapkan dan kami berharap mereka menyumbang emas," tutur Yayan.

10 nomor dan cabang

Pebulutangkis tunggal taruna putra besutan dari PB. Exist Badminton Club, Jakarta, Tegar Sulistio Pebulutangkis tunggal taruna putra besutan dari PB. Exist Badminton Club, Jakarta, Tegar Sulistio

Pencak silat akan mempertandingkan 10 nomor dan cabang.

Akan ada delapan negara yang ikut ambi bagian yakni Malyasia, Thailand, tuan rumah Indonesia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Laos.

"Atletik juga menjadi andalan selain pencak silat," imbuh Yayan.

Yayan menambahkan, pihaknya juga menjagokan bulutangkis.

Tapi, tahun ini, target perolehan emasnya hanya dua.

"Banyak atlet ikut kejuaraan lainnya," ujar Yayan.

Indonesia sejatinya mematok posisi juara umum.

Target raihan medali adalah 36-38 emas.

"Ada sembilan cabang olahraga yakni renang, atletik, bulutangkis, bola basket, bola voli, sepak takraw, tenis, tenis meja, dan pencak silat," tutur Yayan.

Tim sepak takraw putra Indonesia berpose memperlihatkan medali emas seusai pertandingan final quadrant putra Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (1/9/2018). Sejarah baru diukir tim sepak takraw Indonesia dengan meraih emas Asian Games 2018 di nomor quadrant putra, sekaligus menjadi prestasi terbaik pada cabang sepak takraw sejak pertama kali dilombakan di Asian Games 1990.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Tim sepak takraw putra Indonesia berpose memperlihatkan medali emas seusai pertandingan final quadrant putra Asian Games 2018 di GOR Ranau, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (1/9/2018). Sejarah baru diukir tim sepak takraw Indonesia dengan meraih emas Asian Games 2018 di nomor quadrant putra, sekaligus menjadi prestasi terbaik pada cabang sepak takraw sejak pertama kali dilombakan di Asian Games 1990.

Anggota kontingen Indonesia ada 250 orang.

Rinciannya, 183 atlet, 38 pelatih, dan 9 manajer serta 20 ofisial.

Para atlet berasal dari SKO, PPLP, dan klub yang diusulkan induk cabang olahraga maupun usulan masyarakat.

"Pengukuhan dan penglepasan dilakukan di Semarang," ujar Yayan.

Setahun silam, saat perhelatan di Malaysia, Indonesia menempati posisi kedua dengan raihan 31 emas, 36 perak, dan 31 perunggu.

Dari jumlah itu, 15 emas, 17 perak, dan 8 perunggu berasal dari renang.

 

Kontingen Indonesia berada di peringkat empat pada kejuaraan renang 43rd SEA Age Group Swimming Championship 2019 di Phnom Penh, Kamboja, 28-30 Juni 2019. Kontingen Indonesia berada di peringkat empat pada kejuaraan renang 43rd SEA Age Group Swimming Championship 2019 di Phnom Penh, Kamboja, 28-30 Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com