BIRMINGHAM, Kompas.com - Juara French Open, Ashleigh Barty menjadi petenis Australia kedua yang mampu menempati peringkat satu dunia setelah menjuarai turnamen WTA Birmingham, Minggu (23/06/2019).
Barty menjadi juara setelah di final mampu mengalahkan Julia Goerges dalam dua set 6-3, 7-5.
Dengan prestasi ini, Barty menyamai apa yang dicapai petenis legendaris, Evonne Goolagong-Cowley yang juga pernah menempati peringkat satu dunia pada 1976. Barty berhasil menggeser petenis sensasional asal Jepang, Naomi Osaka sebagai petenis peringkat satu.
Barty berhasil mewujudkan target yang ia canangkan setelah ia menjuarai French Open bulan ini. Saat itu ia berkata target berikutnya adalah menggeser Naomi Osaka di peringkat nomor satu dunia.
Petenis berusia 23 tahun ini juga merupakan petenis Australia kedua yang berhasil menjadi juara di Roland Garros sejak Margaret Court melakukannya pada 1973.
Padahal sebelumnya, Barty yang berpasangan dengan Casey Dellacqua kalah di final tiga turnamen Grand Slam pada 2013. Barty bahkan tidak pernah bermain di babak utama nomor tunggal putri hingga 2017. Saat permakali bermain di US Open 2018, Barty terhenti pada pekan kedua.
Dengan semakin memudarnya permainan petenis kawakan AS, Serena Williams, persaingan antara Barty dan Osaka tampaknya akan mewarnai dunia tenis puteri di masa depan. Barty sendiri berharap akan terus bersaing dengna Osaka yang lebih muda dua tahun daripada dirinya.
"Saya pikir kami pernah beberapakali bertemu. Tetapi saya yakin kami akan sering bertemu lagi sepanjang karir kami berdua dan saya berharap pertemuan itu pada pertandingan-pertandingan besar," kata Barty.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.