KOMPAS.com - Lee Chong Wei mengungkapkan rencana masa depannya setelah meninggalkan karier sebagai pebulu tangkis.
Mantan pebulu tangkis andalan Malaysia itu mengumumkan keputusannya untuk gantung raket pada Kamis (13/6/2019). Lee Chong Wei mengakhiri karier bulu tangkis yang telah dia bangun selama 19 tahun.
Lee pun mengungkapkan alasannya pensiun dan rencana masa depannya melalui unggahan di akun Facebook pribadinya.
Peraih tiga medali perak Olimpiade tersebut menjelaskan bahwa keluarga menjadi alasan utama dia memilih gantung raket.
Lee menyatakan bahwa dia ingin lebih fokus mengurus kedua putranya, Kingston Lee dan Terrance Lee, serta menghabiskan sisa usia bersama istrinya.
Lee mengakui bahwa dia sempat bersikap egois lantaran masih ingin mengejar Olimpiade Tokyo 2020 setelah dinyatakan sembuh dari kanker hidung.
Baca juga: Resmi, Lee Chong Wei Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis
"Saya hanyalah seseorang yang suka bermain bulu tangkis, yang mencintai negara saya," tulis Lee Chong Wei, yang dilansir BolaSport.com dari akun Facebook resmi Lee Chong Wei.
"Saya takut saya pensiun dengan membawa penyesalan. Saya takut tidak bisa memberi emas Olimpiade bagi Malaysia. Jadi, ketika saya telah sembuh dari kanker, saya ambil raket saya dan berlatih sekali lagi," tulis dia melanjutkan.
Lee Chong Wei didiagnosis mengidap kanker hidung stadium awal pada pertengahan tahun lalu.
Setelah mengikuti turnamen Indonesia Open 2018, dia menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Taiwan.
Baca juga: Malaysia Fokus Cari Penerus Jejak Lee Chong Wei untuk Masa Depan
Menjelang akhir 2018, Lee pernah mengadakan konferensi pers terkait rencanaya untuk comeback pada awal tahun ini.
Bahkan, memasuki bulan Januari 2019, Lee juga disebut telah mulai berlatih ringan kembali di pelatnas BAM.
"Setelah beberapa hari latihan ringan, saya ingin mendapatkan kejelasan dari dokter saya (tentang kesehatan saya) untuk bisa meningkatkan intensitas latihan saya," ucap Lee.
"Lalu, saya justru mendapat 'pukulan besar'. Dari hasil scan, dokter menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa kanker saya mungkin berisiko kambuh lagi jika saya terus berlatih," kata dia.
"(Wong) Mew Choo (istri Lee Chong Wei) menangis sehancur-hancurnya. Dia takut mungkin saya akan keras kepala dan terus mengejar mimpi saya," tutur Lee.
"Saya hilang arah, saya sempat berpikir 'bagaimana saya bisa pensiun setelah hampir 20 tahun berkarier', 'bagaimana dengan mimpi Olimpiade saya',"ujar Lee lagi.
Namun, di titik itulah, Lee Chong Wei mulai bisa melepaskan egonya dan lebih memikirkan istri dan kedua anaknya.
"Di rumah, saya memikirkan dua anak saya, Kingston dan Terrance. Saya memandikan mereka, menyuapi mereka, mengajari mereka bulu tangkis," kata Lee.
Baca juga: Hendrawan Minta Semuanya Bersabar soal Masa Depan Lee Chong Wei
"Saya menghabiskan waktu dengan mereka, saya ingin melihat mereka dewasa. Itulah yang kemudian akhirnya membangunkan saya. Saya tidak boleh egois," ucap dia.
"Saya sudah bermain untuk negara saya. Kali ini, saya ingin berperan sebagai ayah. Saya ingin melihat mereka (Kingston dan Terrance) menjadi laki-laki yang baik, menikah dan memiliki anak. Saya ingin menua bersama istri saya," tutur Lee lagi.
Kiprah Lee Chong Wei di dunia bulu tangkis memang sangat luar biasa.
Salah satu pencapaian terbesarnya ialah meraih empat gelar juara turnamen tertua dan prestisius bulu tangkis di dunia, All England Open.
Meksi belum pernah berkesempatan mencicipi keping medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, deretan prestasi Lee Chong Wei telah lebih dari cukup untuk menjadikan dia sebagai legenda. (Nestri Yuniardi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.