Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawhi Leonard Lupakan Trauma Kematian Tragis Ayahnya

Kompas.com - 13/06/2019, 10:54 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


TORONTO, Kompas.com - Bintang Toronto Raptors, Kawhi Leonard  harus melewati masa yang panjang untuk bangkit dari trauma kematian tragis ayahnya saat ia masih berusia 16 tahun.

Kamis ini (Jumat WIB), Leonard akan memimpin klubnya menggapai sejarah untuk menbjadi klub franchise Kanada pertama yang meraih gelar juara NBA. Bahkan menjadi klub pertama di luar AS yang melakukan hal tersebut.

Leonard memiliki rekor rata-rata 31.1 poin per gim di babak playoff, saat Raptors unggul 3-2 atas juara bertahan Golden State Warriors.

Ketenangan Leonard di lapangan memang sangat membantu mengatasi tekanan yang dirasakan rekan-rekannya  dan bisa menguasai diri dari eforia saat unggul dan tinggal selangkah lagi menjuarai NBA.

Kemampuan inilah yang di,miliki Leonard sejak ia merasakan tragedi kehidupan saat ayahnya, Mark tewas dalam pembunuhan di bengkel cuci mobil miliknya di kawasan kumuh Los Angeles pada 2008. Hingga kini peristiwa pembunuhan ini belum terungkap.

"Ketika itu terjadi, saya sangat memikirkannya.  Namun ketika semakin tua, saya berusaha untuk meulai berhenti memikirkannya,"kata Leonard, Rabu (12/06/2019). "Saya sampai pada kesimpulan bahwa basket dan hidup kita adalah dua hal yang berbeda.  Saya hanya berusaha menikmatinya. saya memainkan bola basket. Nikmati saja. Ini tahun-tahun terbaik dalam hidup saya dengan memainkan bola basket."

"Selagi muda, kita tak harus merasakan tekanan dalam hidup.  Selama keluarga kita sehat, kita bisa bertemu mereka yang kita cintai, kita mampu berjalan dan berlari.  Lakukan saja yang terbaik di lapangan, berusaha untuk menang."

Leonard memang menghadirkan banyak perubahan di Toronto Raptors sejak pindah dari San Antonio Spurs, Juli lalu. Bersama klub lama, ia pernah meraih MVP FInals 2014 dan NBA Defensive Palyer of the year dua musim berturut-turut.

"Ia mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya musim ini. Di babak playoff bahkan lebih baik lagi," kata rekan setimnya, Kyle Lowry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com