Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Lari Amerika Meninggal Setelah 10 Tahun Lawan Kanker

Kompas.com - 12/06/2019, 19:51 WIB
Faishal Raihan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pelari jarak menengah asal Amerika Serikat, Gabriele “Gabe” Grunewald, meninggal dunia pada usia 32 tahun akibat kanker.

Kabar kepergian atlet lari asal Minnesota ini diunggah oleh suami Gabe, Justin Grunewald, melalui akun Instagram-nya.

“Pada pukul 7:52 saya berkata, 'saya tidak bisa menunggu sampai saya bisa melihat Anda lagi' kepada pahlawan saya, sahabat saya, inspirasi saya, istri saya,” tulis Justin.

Baca juga: 10 Atlet Indonesia Ikuti Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha

“Aku selalu merasa seperti Robin bagi Batmanmu dan aku tahu tidak akan pernah bisa mengisi lubang menganga ini di hatiku atau mengisi sepatu yang kau tinggalkan. Keluargamu sangat menyayangimu, begitu juga teman-temanmu,” Justin melanjutkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

At 7:52 I said “I can’t wait until I get to see you again” to my hero, my best friend, my inspiration, my wife. @gigrunewald I always felt like the Robin to your Batman and I know I will never be able to fill this gaping hole in my heart or fill the shoes you have left behind. Your family loves you dearly as do your friends. When @chipgaines made the final push in his #chipinchallenge I could feel your happiness building and could also see that this made you ready to head up to heaven. Chip thanks for helping her to go up so peacefully with no suffering. To everyone else from all ends of the earth, Gabriele heard your messages and was so deeply moved. She wants you to stay brave and keep all the hope in the world. Thanks for helping keep her brave in her time of need ???????????? #keeprunningonhope #bravelikegabe ???? @pixelcrave ???? @kohjiro_kinno

A post shared by Justin Grunewald (@justingrunewald1) on Jun 11, 2019 at 6:35pm PDT

Kepergian Gabe mengundang simpati Komite Olimpiade Amerika Serikat. Dalam Twitter-nya, mereka menyatakan bahwa Gabe telah banyak menginspirasi banyak orang, terutama tim atletik Amerika.

Baca juga: Kenya, Tuan Rumah Kejuaraan Atletik Tunarungu Afrika

"Terima kasih telah mengajari kami apa artinya berani dan berani. Kisah dan ingatan Anda akan menginspirasi keluarga Tim USA untuk seumur hidup,” tulis Komite Olimpiade Amerika Serikat dalam Twitter-nya.

Gabe berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya selama 10 tahun. Dokter memvonis Gabe terkena karsinoma kistik adenoid pada 2009. Penyakit ini merupakan kanker jenis langka yang biasanya menyerang bagian kelenjar ludah.

Baca juga: IAAF Akan Cabut Skorsing Atlet Atletik Rusia

Ia harus menjalani serangkaian perawatan untuk menyembuhkan kankernya. Bahkan, Gabe harus kehilangan separuh organ hatinya pada 2016 karena terserang tumor.

Selama hampir satu dekade, Gabe berkompetisi di level tertinggi di seluruh dunia. Pada tahun 2014, ia membawa pulang emas dalam kejuaraan lari 3.000 meter di Track & Field Indoor Amerika Serikat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com