Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF Ingin Mengembalikan Sistem Skor Menjadi 11

Kompas.com - 23/05/2019, 22:31 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, Kompas.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mempertimbangkan kembali untuk mengubah sistem skor pertandingan dari 21 poin dalam tiga gim menjadi 11 poin dalam maksimal lima gim.

"Saya pikir ini (gim 11 poin) adalah hal yang tepat dilakukan untuk membuat bulu tangkis menghibur, kita perlu terus-menerus melakukan perbaikan dan kemudian membuat produk kita lebih baik. Jika kita tidak melakukan itu, kita akan menjadi stereotip dan tidak akan menarik bagi generasi mendatang," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer Larsen dikutip dari Xinhua, Kamis.

Perubahan sistem poin dari 21 menjadi 11 ini pernah disampaikan di Bangkok tahun lalu. Namun, sistem skor baru yang diusulkan untuk membuat durasi pertandingan lebih pendek sehingga menarik lebih banyak penggemar itu, ditolak dalam pertemuan tahunan di Bangkok tersebut.

Namun, dalam berlangsungnya Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, Inggris mengalahkan Denmark dalam pertandingan maraton selama enam jam pada Senin malam, memunculkan kembali diskusi mengenai sistem skor baru tersebut.

"Mereka (anggota BWF yang memilih menolak gim 11 poin) mungkin merasa bahwa ini terlalu dekat dengan Olimpiade di Tokyo 2020. Mungkin mereka ingin mempertimbangkan ini setelah Tokyo 2020 dan kemudian melakukan perubahan. Maka kita harus menunggu dan lihat apa yang akan terjadi," kata Poul-Erik.

Selain itu, BWF mempunyai proyek baru yang disebut "AirBadminton", yang diluncurkan di Guangzhou pekan lalu, untuk membuat olahraga ini lebih menghibur bagi penggemarnya.

"Kami ingin semua orang memainkan bulu tangkis. Maka kami baru saja meluncurkan AirBadminton, ini sebenarnya sangat baik. Langkah berikutnya adalah menyebarkannya. Kami mengawalinya dengan AirBadminton di China, akan menarik melihat bagaimana penggemar bulu tangkis China menerima dan menggunakan kesempatan ini untuk kebaikan bulu tangkis," katanya.

AirBadminton dirancang untuk menciptakan kesempatan bagi orang dalam berbagai usia untuk memainkan bulu tangkis di permukaan keras, rumput, dan pasir di lapangan, taman, jalanan, taman bermain dan pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com