Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Sudirman 2019, Ganda Campuran Siap Hadapi Inggris dan Denmark

Kompas.com - 16/05/2019, 12:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Piala Sudirman 2019 akan dimulai dengan laga antara Indonesia melawan Inggris pada hari Minggu (19/5/2019). Indonesia tergabung bersama Inggris dan Denmark di Grup 1B.

Dari lima nomor yang di pertandingkan, nomor ganda campuran menjadi salah satu yang krusial bagi tim Indonesia.

Meski demikian, pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja mengaku bahwa tim ganda campuran Indonesia mampu mengatasi wakil ganda campuran Inggris dan Denmark.

Indonesia membawa tiga pasangan ganda campuran ke Nanning, China, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.

Sama halnya dengan Indonesia, Inggris juga membawa tiga pasangan ganda campuran yakni Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Marcus Ellis/Lauren Smith, dan Ben Lane/Jessica Pugh.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tercatat memiliki rekor imbang 1-1 dengan pasangan Adcocks, unggul 1-0 atas Ben Lane/Jessica Pugh, dan belum pernah bertemu dengan Marcus Ellis/Lauren Smith.

Sementara itu, Denmark diperkuat pasangan Niclas Nohr/Sara Thygesen. Namun, hingga hari ini pasangan Mathias Bay-Smidt/Rike Soby tidak ada dalam daftar pemain Denmark. Mathias Bay-Smidt/Rike Soby merupakan juara Swiss Open 2019.

Baca juga: Piala Sudirman 2019, Tiba di Nanning, Indonesia Jalani Latihan Ringan

Namun, Denmark tetap memasukkan Rike Soby ke tim dan menambahkan Mathias Christiansen yang sebelumnya berpasangan dengan Christinna Pedersen.

"Kami sudah pernah ketemu Adcock/Adcock, pernah menang dan pernah kalah. Kalau wakil Denmark, kami belum pernah ketemu," ujar Gloria. 

"Pasangan Eropa kurang lebih sama tipe permainannya, yang penting itu kami di lapangan. Saya optimistis tim ganda campuran bisa mengatasi Inggris dan Denmark," kata Gloria soal laga penyisihan.

Jelang keberangkatan menuju Nanning, Gloria mengaku tidak memiliki waktu yang banyak untuk latihan persiapan karena baru kembali dari New Zealand Open 2019.

"Persiapan kami cuma sekitar tujuh hari. Mau enggak mau, kami di tim ganda campuran mencoba untuk total dalam sisa hari persiapan itu, yang paling penting kami harus all out di lapangan," ungkap Gloria.

Gloria juga menjelaskan bahwa ada latihan khusus yang dilakukan oleh masing-masing atlet sesuai dengan kebutuhan dan kekurangan.

"Persiapan khusus memang ada, kalau saya pribadi, masih terus program penguatan tangan, baik itu untuk menyerang atau defense dan koreksi kekurangan di pertandingan-pertandingan sebelumnya," kata dia.

Baca juga: Kisah Heroik Indonesia pada Piala Sudirman 1989

"Di turnamen-turnamen sebelumnya kan ada evaluasinya, nah dari evaluasi itu yang saya tingkatkan lagi, pelajari lagi selama latihan," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com