TEHERAN, Kompas.com - Federasi Judo Internasional (IJF) mencapai kesepakatan dengan otorita olahraga Iran yang menyiratkan bahwa negara itu tidak akan melarang atletnya menghadapi atlet Israel.
IJF menyebut menyebut pihak Iran mengatakan akan mengakhiri fenomena di mana atlet mereka mengalami cedera tiba-tiba, atau pun gagal dalam timbang berat badan untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan atlet Israel.
Dalam pembicaraan dengan Kementerian Olahraga Israel, Komite olahraga dan federasi judo negara tersebut, pihak IJF menyebut ada tanggapan positif dari pihak Iran.
Pihak Iran berjanji akan mengajukan surat kepada IJF dengan semangat menghargai Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip anti diskriminasi.
Selama ini, Iran selalu menolak bila atletnya bertemu dengan atlet Israel dalam sebuah pertandingan. Pada 2010, atlet Iran mundur dari kejuaraan taekwondo karena harus menghadapi atlet Israel, Gili Haimovitz.
Pada 2012, kontingen Iran juga mengumumkan akan melakukan boikot bila atlet mereka harus menghadapi atlet Israel pada Olimpiade London.
Dua tahun lalu, dua atlet Iran mendapat kecaman di dalam negeri setelah mereka memperkuat klub mereka di Yunani, Panionios menghadapi klub Israel Maccabi Tel Aviv pada kualifikasi Liga Eropa.
Kedua pemain tersebut bahkan mendapat larangan tampil bersama timnas Iran seumur hidup. Namun hukuman tersebut kemudian dibatalkan karena adanya gelombang protes serta intervensi dari asosiasi sepakbola internasional (FIFA).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.