Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesepeda Perancis Cetak Rekor Kecepatan dan Ketahanan

Kompas.com - 11/05/2019, 12:13 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang digemari banyak orang di berbagai negara. Kebanyakan orang melakukan olahraga ini pada pagi atau sore hari, sekaligus menikmati pemandangan sekitar.

Karena tak memiliki mesin, sepeda mengandalkan kekuatan dari orang yang mengayuhnya. Semakin kuat diayuh, otomatis menjadikan laju sepeda semakin kencang.

Pada perkembangannya, sepeda mulai digunakan manusia untuk mencatatkan rekor tertentu. Mereka mengayuh sepeda sekencang mungkin untuk menjadi yang tercepat dan membuktikan daya tahan tubuh paling kuat.

Rekor itu terpecahkan ketika sepeda mampu melaju sejauh 35,325 kilometer dalam waktu satu jam. Capaian rekor dunia ini terjadi pada 11 Mei 1889, tepatnya 130 tahun yang lalu.

Dilansir dari Britannica, orang yang berhasil memecahkan rekor itu adalah Henri Desgrange. Pria asal Perancis itu menggunakan kekuatan kakinya dan daya tahan tubuhnya untuk mengayuh sepeda mengitari trek sepeda Velodrome Bufallo di Paris, Perancis.

Selama satu jam mengitari Velodrome Bufallo, dia berhasil mencapai target yang telah ditetapkannya sebelumnya. Keberhasilan ini juga memantapkan namanya pada orang yang pertama melakukan ini.

Berawal dari capaian ini, akhirnya lahirlah Tour de France yang menjadi ajang balap sepeda bergengsi dunia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Happy Rabbit, Cikal Bakal Bugs Bunny Tampil Perdana

Awal upaya Henri

Henri Desgrange lahir pada 31 Januari 1865 di Paris, Perancis. Memasuki usia dewasa, dia bekerja sebagai juru tulis di kantor pengacara di Paris. Sebenarnya, Henri juga mendapat tawaran sebagai pengacara, namun belum terealisasi.

Tak lama bekerja pada kantor pengacara itu, ia akhirnya dipecat dan mengharuskannya keluar mencari pekerjaan baru. Dia lebih tertarik pada dunia olahraga.

Perkembangan sepeda yang mulai berkembang, menjadi sandaran utama dari Henri untuk terjun pada olahraga jenis ini. Berbekal kaos kaki yang ketat, ia mulai berlatih mengelilingi kota untuk menguji kekuatan dan daya tahan tubuhnya.

Balapan sepeda di Bordeaux pada 1891 menjadi awal dari pembuktiannya. Dia mengayuh sepedanya, namun gagal mencapai posisi terdepan.

Henri Desgrange bikemag Henri Desgrange

Dari sinilah dia menginginkan mencoba trek di Velodrom Bufallo, Paris untuk melakukan hal gila. Henri menginginkan bersepada mengitari lintasan tersebut tanpa henti untuk mengetahui kekuatan dan jarak yang berhasil diperolehnya.

Keberhasilan ini tak menjadikan dirinya merasa bangga. Dia memulai melakukan dengan jarak sampai 100 kilometer.

Henri juga meyakinkan beberapa orang untuk merenovasi trek sepeda Velodrom Bufallo. Pada 1897, Henri mendapat kepercayaan menjadi direktur di Velodrome Buffalo untuk mengelola balapan pada tempat itu.

Selain sebagai atlet dan mengurusi lintasan sepeda itu, Henri juga menjadi jurnalis pada salah satu media olahraga di Paris.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Saat Menara Eiffel Dipamerkan kepada Dunia...

Tour de France

salah satu promosi Velodrom Buffalowikipedia salah satu promosi Velodrom Buffalo

Bersama dengan rekannya, Henri memimpikan salah satu balapan sepeda besar di Kota Perancis. Rencana ini juga didukung oleh media olahraga L'Auto. Mereka akhirnya mendesain satu tempat besar untuk acara ini.

Dilansir dari History.com, tempat ini sejauh 24.140 mengelilingi Paris ke Lyon, Marseille, Toulouse, Bordeaux dan Nantes sebelum kembali ke Paris.

Akhirnya, acara perdana ini digelar pada Juli 1903. Puluhan orang dari berbagai negara turut serta dalam perlombaan bergengsi perdana ini. Pihak penyelenggara menyediakan sekitar 20.000 franc sebagai hadiah utama.

Pembalap sepeda yang ikut serta tak menggunakan perlengkapan balapan resmi seperti saat ini, namun perlombaan perdana itu mampu menjadi sorotan dunia.

Perlombaan sepeda ini sempat berhenti ketika Perang Dunia 1 dan II. Sampai sekarang, acara ini masih terselanggara tiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com