Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro Siap Hadapi Tantangan di Buriram

Kompas.com - 10/05/2019, 19:35 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Tim T2 Motorsports bertolak ke Thailand untuk mengikuti putaran kedua ajang balap Blancpain GT World Challenge Asia 2019 yang akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Chang.

Sirkuit Internasional Chang berada di kota Buriram yang berjarak sekitar 400 kilometer dari Bangkok. Tim T2 Motorsports menempuh perjalan darat yang menghabiskan waktu kurang lebih 5 jam.

Baca juga: Sterling Girang Dengar Liverpool ke Final Liga Champions

Bagi para pembalap T2 Motorsports, Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro, tentu akan menjadi tantangan tersendiri karena mereka belum memiliki pengalaman di lintasan tersebut.

"Sifat trek di sini memang agak beda dari Sepang. Di sini banyak short corners dan treknya lebih pendek dibandingkan Sepang," ucap David Tjiptobiantoro.

Memiliki layout berjarak 4.554 kilometer dengan 12 tikungan, Sirkuit Internasional Chang memiliki kapasitas hingga 50.000 orang.

Sirkuit itu sudah berstandar internasional, dan juga telah mengantongi sertifikat grade 1 dari FIA (Federation Internationale de l'Automobile) dan juga sertifikat grade A dari FIM (Federation Internationale de Motocyclisme).

Demi mendapatkan hasil maksimal pada ronde kedua ini, tim engineer T2 Motorsports telah melakukan banyak perubahan pada mobilnya

Mobil yang akan dipakai oleh David Tjiptobiantoro dan Rio Haryanto.Dok. T2 Motorsports Mobil yang akan dipakai oleh David Tjiptobiantoro dan Rio Haryanto.

 

"Kami sudah berdiskusi dengan tim engineer dan sepertinya akan ada banyak perubahan dibandingkan di Sepang, karena di Sepang bisa dibilang kurang kompetitif jadi kami memerlukan perubahan yang cukup besar," tutur Rio Haryanto.

Selain sifat track dan setting mobil, faktor cuaca dan regulasi baru juga dipercaya T2
dapat berpengaruh terhadap balapan nanti.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Irmawan Poedjoadi selaku team principal T2 Motorsports.

"Cuaca di Sirkuit Internasional Chang cepat berubah dalam waktu singkat dan itu dapat
memengaruhi performa kami saat race berlangsung," kata Irmawan.

"Tim harus cekatan dan tepat dalam mengambil keputusan penggantian ban. Ditambah lagi ada peraturan baru dari organizer yang memperbolehkan kami memiliki 4 set ban saja. Di Sepang, kami diperbolehkan 5 set ban," tutur dia.

Baca juga: Mohamed Salah Pulih Jelang Liverpool Kontra Wolverhampton

Sebanyak 5 set ban yang digunakan saat seri di Sepang yakni 2 set untuk sesi free practice, 2 set untuk kualifikasi, dan untuk race.

Ajang Blancpain GT World Challenge ini dapat disaksikan secara live melalui YouTube di channel GTWorld, ataupun melalui siaran TV Fox Sports.

Race ke-3 akan berlangsung pada hari Sabtu, (11/5/2019) pukul 15.30 WIB, serta Minggu (12/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com