BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Bank Mandiri

Mandiri Jogja Marathon 2019, Angkat dan Promosikan Budaya Lokal

Kompas.com - 28/04/2019, 17:16 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

KOMPAS.com - Pelari asal Kenya mendominasi gelar juara Mandiri Jogja Marathon 2019 pada nomor lomba full marathon putra yang berlangsung pada Minggu (28/4/2019) pagi.  

Kenya Stephen Munghatia Mugambi menjuarai Mandiri Jogja Marathon 2019 dengan catatan waktu 2 jam 25 menit 48 detik. Dua rekan senegara Mugambi, Daniel Gekara dan Muindi Onesmus Muasya mengekor di posisi kedua dan ketiga.

Sementara itu, untuk kategori nomor lain, half marathon, 10 K, dan 5 K, pelari asal Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mereka menjadi yang terbaik dari kategori putra maupun putri. 

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, antusiasme pelari dan masyarakat pada ajang Mandiri Jogja Marathon tahun ini sangat tinggi.

“Di sepanjang rute, masyarakat banyak yang memberikan dukungan dengan menyemangati pelari di sepanjang rute dan menampilkan kesenian-kesenian daerah,” kata Rohan seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Kompas.com.

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri ambil bagian dalam kategori 5k Mandiri Jogja Marathon 2019 yang mengambil gari start di Candi Prambanan, Minggu (28/4/2019).  TRIBUNNEWS.com/HANIF SURYO Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri ambil bagian dalam kategori 5k Mandiri Jogja Marathon 2019 yang mengambil gari start di Candi Prambanan, Minggu (28/4/2019).

Apresiasi juga diungkapkan Menteri BUMN, Rini Soemarno. Menurut menteri yang juga mengikuti lomba lari 5K, Jogmar mempunyai nilai plus berbeda karena ikut mempromosikan budaya daerah.  

 

“Marathon kali ini juga berbeda karena mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Rini Soemarno di Candi Prambanan.

Masyarakat Yogyakarta juga sangat antusias menyambut ajang yang sudah digelar untuk ketiga kalinya ini. Lebih dari 8.000 orang memadati race village di area Candi Prambanan. 

Masyarakat antusias mengawal para peserta Mandiri Jogja Marathon 2019, 28 April 2019. DOK. MANDIRI JOGJA MARATHON Masyarakat antusias mengawal para peserta Mandiri Jogja Marathon 2019, 28 April 2019.

Tahun ini, Mandiri Jogja Marathon juga bekerja sama dengan masyarakat di desa-desa yang dilalui rute sehingga mereka dapat turut berpartisipasi dalam perhelatan ini.

“Bank Mandiri turut serta mendukung partisipasi desa dengan memberikan bantuan berupa pengaspalan jalan rusak sepanjang rute marathon, dan 450 lampu penerangan," kata Rohan Hafas

"Kami juga memberi apresiasi kepada desa terbaik dalam kategori padat karya, ragam budaya dan hiburan,” tuturnya.

Apresiasi Padat Karya diberikan kepada desa Wedonartani dan Umbulnartani. Sementara itu, Ragam Budaya diberikan kepada desa Sukoharjo dan Titomartani. Desa Taman Martini, Purwomartani, Selomartani, Widodomartani dan Maguwoharjo mendapat apresiasi dalam kategori hiburan.

Distribusi gelar juara Mandiri Jogja Marathon 2019: 

Half marathon putra: 

Charles Munyua Njoki  

Welman D Pasaribu  

Amri Wahyudin

Half marathon putri: 

Odekta Naibaho

Afriana Paijo

Yanitasari Yanita  

10 K putra: 

James Karanja

Pandu Sukarya

Fajar Hidayat

10 K putri: 

Pretty Sihite

Elisabeth Wanza

Qurrotul Farida  

5 K putra: 

Syamsuddin Massa

Ravi Putra

Alwi Bashori

5 K putri: 

Mahardika Manik

Zolanda Riva Ngesti

Raden Roro Devina.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com