Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Tipis, Tim KG Tersingkir di IBBAMNAS

Kompas.com - 24/04/2019, 23:19 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Melalui pertandingan ketat dan seru, tim basket MNC Media untuk kali pertama melaju ke babak semifinal Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional (Ibbamnas) 2019 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Rabu (24/4/2019). MNC Media mengalahkan RCTI dengan skor 24-18 di babak perempat final ajang basket media yang diprakarsai Jurnalis Peduli dan Suka Olahraga (Jusraga) ini.

"Hasil pertandingan ini adalah lompatan luar biasa bagi MNC, di mana kami kerap gagal melaju hingga babak perempat final. Kunci kemenangan kami ada pada kesiapan fisik yang maksimal hingga tiap pemain bisa lebih fokus," ungkap pemain posisi guard MNC Media, Djaka Susila usai pertandingan. Dia menambahkan, melawan tim favorit juara RCTI membuat rekan satu timnya lebih semangat dan termotivasi. "Kami ingin menunjukkan kepada manajemen perusahaan kalau tim kami mampu bersaing dan memberikan penampilan terbaiknya," kata Djaka

Menyinggung laga selanjutnya melawan Net TV di semifinal, Kamis (25/4/2019), Djaka berharap rekan satu timnya bisa bermain seperti di babak perempat final dengan menjaga performa fisik dan fokus pada strategi maupun instruksi pelatih. "Tetap menjaga ritme permainan yang sekarang dan turuti strategi pelatih yang sudah cukup jitu untuk tanding di semifinal," imbuh Djaka.

Sementara itu Net TV juga untuk kali pertama menembus babak semifinal, bermain maksimal dan meraih kemenangan atas Mahaka Media 33-31 di delapan besar. "Awalnya kami bermain lebih santai karena sudah leading. Tetapi lawan memberikan perlawanan dan saya ubah pola serangan dengan mengandalkan shooter," ujar pelatih Net TV, Panca Wibowo usai berlaga. Dia akui, Mahaka Media memiliki pola bertahan yang bagus dan sulit ditembus. Untuk itulah mengutamakan pemain yang memiliki kemampuan tembakan akurat saja.

Ketika ditanya soal lawan MNC Media di empat besar, Panca mengakui tidak ada persiapan khusus. "Tidak ada perubahan dengan pola permainan yang ada, minimal anak-anak bisa mengimbangi permainan MNC. Mereka banyak pemain yang bagus," ucap Panca. Dirinya mengatakan, skuat Net TV terdiri dari pemain muda dan senior yang bermain basket sekadar hobi. Tetapi mereka mau mendengar instruksi dan strategi yang diterapkan pelatih. "Tidak ada target khusus, dan saya berharap mereka bisa tampil terbaik saja," kata Panca.

Tim juara bertahan CNN Indonesia masih belum menemui lawan sepadan dan menembus babak empat besar. Mereka sukses mengalahkan tim Beritasatu Media Holding dengan skor telak 41-25. "Anak-anak bermain tidak pada performa terbaiknya, entah kenapa. Tapi untungnya Angga dan Teguh cukup memberikan perlawanan melalui tembakan akurat," komentar pelatih CNN Indonesia, Rendy Putrama. Dia mengakui, CNN Indonesia diuntungkan pula dengan  performa fisik lawan mulai menurun di kuater akhir hingga bisa meraih kemenangan.

Rendy menuturkan, tim asuhannya banyak kehilangan pemain menyusul waktu bekerja yang bersamaan dengan pertandingan maupun sudah tak lagi bergabung dalam tim. Namun demikian, Rendy berupaya memaksimalkan para pemain yang ada saat ini. "Kami banyak kehilangan pemain, tapi tetap dimaksimalkan performanya," imbuhnya. Soal lawan di semifinal, Rendy akan mempersiapkan para asuhannya untuk bermain lebih baik dari hari ini dan memanfaatkan semua peluang yang ada di lapangan nanti. "Menurut saya, para peserta Ibbamnas kali ini sudah merata sehingga lebih ketat. Buat kami, siapapun lawannya harus siap," ucap Rendy.

CNN Indonesia akan menghadapi Emtek yang sebelumnya menang tipis 28-26 atas tim basket Kompas Gramedia pada laga terakhir hari ini. Pertandingan berjalan seru dan ketat hingga detik terakhir kuarter empat. Pertemuan CNN Indonesia dan Emtek di semifinal merupakan laga ulangan tahun lalu. "Salah satu kunci kemenangan tadi adalah strategi bertahan dan meredam shooter serta bigmen Kompas Gramedia," ujar pelatih Emtek, Zainuri.

Dia menambahkan, dirinya menerapkan  agar para asuhannya bermain agresif saat bertahan dan rileks dalam melakukan serangan. "Intinya adalah bermain sebagai tim, komunikasi dan percaya satu dengan yang lain," imbuhnya. Soal lawan CNN Indonesia, Zainuri tidak memainkan strategi khusus mengingat pernah bertemu di semifinal Ibbamnas tahun lalu. "Polanya masih sama dengan hari ini, hanya mencoba attacking dari awal saja," tambah pelatih yang akrab disapa Kojay ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com