Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Penghormatan Buat Atlet Israel

Kompas.com - 19/04/2019, 00:33 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

TEL AVIV, Kompas.com - Hampir lima puluh tahun setelah suaminya menjadi korban peristiwa pembantaian Olimpiade Muenchen 1972,  Ankie Spitzer berharap ada upacara mengheningkan cipta selama satu menit pada setiap Olimpiade.

Suami Ankie, Andre Spitzer menjadi satu 11 atlet dan pelatih kontingen Israel yang tewas setelah terjadi drama penyanderaan yang dilakukan oleh PLO. Spitzer menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan 8 teroris yang memasuki perkampungan atlet Olimpiade pada 5 September 1972.

Dua korban tewas dibunuh karena mencoba melakukan perlawanan. Sementara 9 lainnya -termasuk Andre Spitzer-  tewas di bandara setelah  polisi Jerman mencoba melakukan upaya pembebasan namun gagal.

Tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang kemudian dikenal dengan julukan "Black September", satu sayap bersenjata dari PLO ini kemudian dikenang sebagai saat kelam sejarah Olimpiade dunia.

Ankie Spitzer Ankie Spitzer

Ankie bertemu Andre di The Hague, Belanda. saat itu ia seorang atlet anggar Belanda dan Andre merupakan pelatihnya. Keduanya menikah pada 4 Juli 1971  dan kemudian pindah ke Israel. Setahun kemudian, puteri mereka Anouk lahir.

Sejak peristiwa pembantaian di Munchen tersebut, Ankie bersama seorang isteri korban yang lainnya,  menuntut Komite Olimpik Internasional (IOC) untuk melakukan upacara mengheningkan cipta selama satu menit sebagai bagian dari upacara pembukaan Olimpiade. Mereka berharap upacara tersebut bertujuan mengenang dan menghormati para korban serta sebagai upaya agar peristiwa ini tidak berulang lagi.

Hingga Olimpiade London 2012 lalu,  sudah sekitar 11.000 orang yang menandatangani petisi agar upacara pengheningan cipta ini diadakan, termasuk ditandatangani mantan Presiden AS, Barack Obama.

Namun permintaan Ankie dan penandatanganan petisi tersebut tetap ditolak oleh IOC. Mereka beralasan upacara semacam itu akan memancing reaksi penolakan dari kontingen negara-negara Arab. Mereka bahkan menuduh Ankie berusaha  untuk mempolitisasi  Olimpiade.

Ankie mengencam penolakan oleh IOC tersebut. "Tidak ada yang lebih politis daripada IOC. Ini bukan kematian mereka yang hanya menonton Olimpiade. Mereka (para korban) ini adalah Olimpian, mereka yang menjadi peserta Olimpiade."

Suasana penyanderaan atlet dan pelatih Israel pada Olimpiade Muenchen 1972 Suasana penyanderaan atlet dan pelatih Israel pada Olimpiade Muenchen 1972

Saat Thomas Bach dari Jerman terpilih sebagai ketua IOC, situasi mulai berubah. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Bach mengadakan upacara mengheningakn cipta di perkampungan atlet. Ia membacakan nama 11 atlet dan pelatih Isael yang mati terbunuh serta seorang personel kepolisian Jerman, serta juga atlet luger Georgia, Nodar Kumaritashvilli yang meninggal saat pelaksanaan Olimpiade musim dingin di Vancouver pada 2010.

"Saya belum puas, namun ini langkah maju yang sangat besar,"  kata Ankie. "Saat upacara, memang  ada beberapa atlet Arab yang pergi. Saya hanya ingin bilang ke Andre, memang setelah 44 tahun, para atlet menghormatimu dengan mengikuti upacara mengheningkan cipta ."

Ia berharap upacara mengheningkan cipta untuk 11 anggota kontingen Israel ini akan dilakukan lagi saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. "Kenanglah 11 orang korban tersebut. Jika itu dilakukan, maka perjuangan saya sudah usai," kata Ankie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com