Jelang Olimpiade 2020, Pemerintah Tokyo Jaga Kualitas Udara

KOMPAS.com - Perhelatan multicabang olahraga Olimpiade 2020 di Tokyo membuat pemerintah ibu kota Jepang tersebut memperhatikan betul kenyamanan.

Kenyamanan itu, kata GM Sales & Retail Management PT Panasonic Gobel Indonesia Sofyan Panding, kepada Kompas.com, adalah soal kualitas udara.

"Kualitas udara dijaga betul," katanya di sela-sela kegiatan Regional Partner Conference 2019 untuk Tahun Fiskal 2019 di Jakarta.

Tokyo sebagaimana catatan dari laman akurat.co, bahkan sejak 2018 lalu tatkala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XXVIII, sudah menyiapkan 120 alat monitoring kualitas udara.

Piranti ini juga terintegrasi dengan manajemen transportasi kota.

Pembersih dan pemurni udara

DOK. GREENPEACE INDONESIA Greenpeace Indonesia memasang billboard di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, untuk mengingatkan delegasi Asian Games dari berbagai negara bahwa kualitas udara Jakarta yang dihirup bersama-sama saat ini tidak sehat, Selasa (21/8/2018).

"Kampanye memang belum mulai tapi sedikit demi sedikit, kota Tokyo dibenahi," ujar Sofyan.

Sofyan kemudian menambahkan, pihaknya menyumbang teknologi pembersih dan pemurni udara Nanoe dengan varian Nanoe-X dan Nanoe-G yang disematkan pada pendingin udara.

Teknologi Nanoe, ujarnya, adalah teknologi udara revolusioner.

Kemampuan teknologi ini adalah menghilangkan bau, menghambat pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur.

"Teknologi ini juga 10 kali lebih besar mengurangi bau tidak sedap seperti asap rokok," kata Sofyan.

Teknologi Nanoe sudah terpasang pada pendingin udara jaringan kereta api di Tokyo.

"Ini salah satu cara menjaga kualitas udara di Tokyo untuk menyambut Olimpiade Tokyo," pungkas Sofyan Panding.

Kompas.com/Josephus Primus Logo Panasonic. Pada 2018, Panasonic Corporation merayakan HUT ke-100. Pad tahun yang sama, Panasonic Corporation dan Gobel Group Indonesia merayakan HUT ke-58 bekerja sama di Indonesia.