Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Mistis Dialami Pebulu Tangkis Indonesia di Malaysia

Kompas.com - 03/04/2019, 19:31 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kejadian berbau mistis rupanya juga bisa terjadi dalam dunia olahraga. Hal itu dialami langsung oleh legenda bulu tangkis tunggal putri Indonesia yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.

Pada beberapa waktu lalu, Susy bercerita bahwa ia mengalami sejumlah kejadian aneh kala bertandang ke negeri jiran tersebut. Bahkan, insidennya tergolong fatal dan membahayakan.

"Saya cuma bilang ke anak-anak, banyak doa saja. Kami semua kan punya iman," kata Susy saat menceritakan pengalaman mistisnya di Malaysia.

Baca juga: Hasil Malaysia Open 2019, Marcus/Kevin Hanya Butuh 23 Menit untuk Lolos

"Bagi atlet yang muslim, mungkin bisa membawa kitab Al-Quran atau tasbih. Kalau yang bergama Kristen bisa bawa rosario, dan kuat dalam berdoa," ucap dia.

Secara kebetulan, pada pekan ini, sedang berlangsung turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2019 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia. Beberapa pebulu tangkis Indonesia turut berpartisipasi dalam ajang tersebut.

Berikut ini tiga hal mistis yang terjadi di Malaysia berdasarkan cerita Susy Susanti:

1. Tertahan di lift

Ilustrasi lift. (Shutterstock) Ilustrasi lift. (Shutterstock)

Susy Susanti pernah mengalami insiden mendebarkan di Malaysia, yakni tertahan di sebuah lift selama sekitar 45 menit. Kala itu, Susy sedang mengikuti ajang Piala Thomas dan Uber 1988 di Kuala Lumpur.

Satu hal yang dinilai janggal oleh Susy tentang kejadian tersebut adalah angka-angka yang saling berkaitan. Saat itu, jumlah orang yang terjebak di dalam lift mencapai 13 orang, termasuk Susy.

Saat mereka terjebak, lift pun sedang berada di lantai 13 dan insiden itu terjadi pada tanggal 13.

2. Kaca kantor terjatuh ke kolam renang

Ilustrasi kolam renang.Shutterstock Ilustrasi kolam renang.

Kejadian aneh tak berhenti sampai di situ. Setelah terjebak di lift bersama 12 orang lain di lantai 13 pada tanggal 13, Susy kembali mengalami hal membahayakan.

Masih dalam turnamen yang sama, Susy dan para pebulu tangkis Indonesia sedang berenang. Kemudian, tiba-tiba ada kaca dari sebuah ruangan kantor yang besar menimpa mereka.

"Waktu itu kacanya besar, jatuh ke bawah dan akhirnya kena kami semua. Saya mengalami itu hanya di Malaysia," kata Susy.

3. Ada telapak kaki besar usai cederanya dua pemain Indonesia

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar, saat mengalami cedera pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.BADMINTON INDONESIA Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar, saat mengalami cedera pada SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Pada ajang SEA Games 2017 di Malaysia, insiden cedera serius dialami dua pemain Indonesia, Edi Subaktiar (ganda campuran) dan Rosyita Eka Putri (ganda putri) yang membuat mereka tak bisa melanjutkan pertandingan.

Saat itu, Edi yang berpasangan dengan Gloria Emanuelle Widjaja sedang menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Cheah Yee See.

Adapun Rosyita yang berduet dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani sedang melawan Vivian Hoo/Woon Khe Wei, pasangan ganda putri Malaysia.

Bagi Susy, cedera kedua pemain itu tergolong aneh karena mereka cedera di lapangan yang sama saat skor laga menunjukkan angka 5-7 (saat wakil Malaysia unggul).

"Waktu itu sih di lapangan 1 tidak ada apa-apa. Tetapi saat saya melihat fotonya, entah benar atau bagaimana, saya melihat dua telapak kaki besar," kata Susy.

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Rosyita Eka Putri.BADMINTON INDONESIA Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Rosyita Eka Putri.

Dari tiga kejadian tersebut, Susy tidak bermaksud membuat orang-orang takut. Menurut dia, semuanya kembali lagi ke setiap individu.

Terbukti, selama mengikuti turnamen di Malaysia, Susy berhasil mengoleksi enam gelar juara.

"Balik lagi saja ke kita. Di mana-mana mungkin ada juga (hal-hal mistis). Kalau kitanya kuat, tidak apa-apa. Kan masih ada Tuhan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com