Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Raih Emas di Malaysia, Zohri Ikut Ujian Nasional di Jakarta

Kompas.com - 01/04/2019, 08:20 WIB
Fitri Rachmawati,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, langsung mengikuti Ujian Nasional di Jakarta setelah meraih medali emas di Malaysia Open Grand Prix 2019.

Zohri menjuarai Malaysia Open Grand Prix 2019 pada Sabtu (30/3/2019). Seusai berjuang di Malaysia, atlet asal Lombok Utara itu pun langsung kembali ke Tanah Air untuk menuntaskan kewajibannya sebagai pelajar SMA dengan mengikuti Ujian Nasional yang dimulai hari ini, Senin (1/4/2019).

Namun, Zohri mendapatkan kelonggaran untuk mengikuti Ujian Nasional di SMA Ragunan Jakarta, bukan di SMA 2 Mataram-NTB, tempatnya bersekolah selama ini.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Husnanidiaty Nurdin.

"Maka hasil diskusi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Pusat, kami putuskan bersama, Zohri dititip untuk mengikuti Ujian Nasional di SMA Ragunan bukan di SMA 2 Mataram-Lombok," kata Husnandiaty.

Baca juga: Zohri Raih Medali Emas pada 1st Malaysia Open Grand Prix

Menurut Husnandiaty, ada beberapa pertimbangan Zohri ikut Ujian Nasional di Jakarta. Salah satunya adalah karena Zohri harus mengikuti beberapa kejuaraan di luar negeri demi lolos ke Olimpiade 2020. Oleh karena itu, Zohri harus menjalani latihan di Jakarta dan mengikuti dua kejuaraan yang diselenggarakan di antara jadwal Ujian Nasional.

"Kejuaraan itu yang di Malaysia dan tanggal 18 April direncanakan ke Doha, setelah itu ke Jepang, ini semua untuk mengumpulkan poin agar Zohri bisa ikut Olimpiade 2020 di Jepang," ujar Husnandiaty menjelaskan.

Baca juga: Lalu Muhammad Zohri Ikuti Kejuaraan Asian Grand Prix 2019

Atas prestasi gemilang yang diraih Zohri di Malaysia, Sabtu kemarin, Kadispora NTB ini menyatakan rasa syukurnya dan kebanggaannya pada sang juara ' Tau Daye (Orang Lombok Utara).

Meski juara dunia, Zohri tetap harus mengedepankan tugas sebagai pelajar tetap dikedepankan dan diperhatikan.

"Alhamdulillah Zohri menang dan mulai kumpulkan poin. Mohon doa semoga bisa lulus Ujian Nasional dan bisa ikut Olimpiade," kata dia.

Husnandiaty mengatakan bahwa tugasnya sebagai pengelola PPLP (Pusat Pendisikan dan Latihan Pelajar) adalah membantu semua atlet agar bisa berprestasi tetapi pendidikanya jalan terus.

"Tugas saya terhadap Zohri dan atlet NTB yang berstatus pelajar mengantar mereka hingga tamat sekolah termasuk Zohri. Saya akan mengantar dia hingga tamat SMA," kata Husnandiaty.

Lalu Muhammad Zohri memenangi pertandingan di Bukit Jalil, Malaysia, dengan catatan waktu 10.20 detik.

Kecepatan Zohri dengan tungkai panjangnya meninggalkan jauh tujuh pelari lainnya. Di posisi kedua, dua pelari Malaysia, yaitu Zulfiqar Ismail mencatat kecepatan 10,41 detik. Kemudian, pelari Taiwan, Wei Hsu Wang, menyusul di belakangnya dengan catatan waktu 10,44 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com