Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjual Kemegahan Stadion Akuatik GBK Senayan

Kompas.com - 27/03/2019, 18:53 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Dengan adanya fasilitas stadion akuatik GBK Senayan, PB PRSI akan berusaha meningkatkan  gengsi kejuaraan renang lokal yang selama ini mereka selenggarakan agar diakui federasi renang internasional (FINA).

Hal ini diungkapkan wakil ketua umum PB PRSI, Harlin E. Rahardjo dalam konferensi pers di stadion akuatik GBK, Rabu (27/03/2019).  Menurut Harlin dan juga Kabid Binpres PRSI, Wisnu Wardhana, pihaknya sudah sejak diresmikannya stadion akuatik GBK senayan berusaha meminta kepada pihak FINA agar mengakui kejuaraan yang berlangsung di sana.

"Kami mengirimkan surat kepada pihak FINA agar kejuaraan seperti Kejurnas atau Festival Akuatik Indonesia (FAI) yang dilangsungkan di Senayan, hasilnya bisa diakui oleh FINA,"kata  Harlin. "Dengan pengakuan ini kita nantinya tidak perlu mengambil poin di Singapore Open atau Malaysia,"lanjutnya.

Keberadaan  fasilitas stadion akuatik yang berada di GBK senayan mendapat pujian dari atlet renang AS peraih empat medali emas Olimpiade, Jason Lezak. Atlet yang pernah tampil spektakuler pada nomor 4x100 meter gaya bebas Olimpiade Beijing menyebut stadion akuatik di GBK sudah sangat ideal. "Terutama yang meyakinkan adalah kursi penonton yang nyaman.  Dengan adanya fasilitas semacam ini, penonton jadi tertarik untuk datang menyaksikan perlombaan yang berlangsung,"kata Lezak.

Lezak akan tampil memperkuat perkumpulan renang JAQ dalam kejuaraan master internasional bertajuk SEASF 1st South East Asian Master Swimming Championship 2019, 30-31 Maret ini.L ezak adalah anggota tim estafet AS yang mampu meraih 4 medali emas pada ajang  Olimpiade.

Mengaku sudah lama tidak latihan rutin sejak memutuskan mundur sebagai atlet 7 tahun lalu, Lezak masih menjaga kebugaran dan bentuk tubuhnya yang atletis. "Saya akan turun di nomor 25 meter pada nomor estafet saja dan mungkin pada beberapa nomor lainnya," ata Lezak.

Ia juga mengaku sudah dua tahun terakhir tidak mengikuti kejuaraan resmi apa pun, bahkan yang tingkatan master. "Saya tidak tahu catatan waktu terbaik saya sekarang. Tetapi saat terakhir kali mengikuti turnamen resmi dua tahun lalu di kolam panjang (50 meter) catatan waktu saya di nomor 50 meter gaya bebas adalah 23.3 detik,"kata Lezak.

Pada nomor ini, Lezak akan bersaing dengan raja gaya bebas Indonesia pada masa lalu, Richard Sambera yang turun dengfan tim Millennium Aquatic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com