KOMPAS.com - Mantan juara seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA) UFC, Conor McGregor, dilaporkan sedang diselidiki karena kasus dugaan kekerasan seksual terhadap seorang wanita di negara asalnya, Irlandia.
Demikian menurut laporan The New York Times seperti dikutip dari ESPN, Selasa (26/3/2019).
The New York Times melaporkan bahwa McGregor diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita pada Desember lalu di Dublin.
Disebutkan bahwa McGregor ditangkap lalu dibebaskan setelah diinterogasi pada bulan berikutnya. Dia belum secara resmi didakwa melakukan kejahatan. Investigasi dilaporkan masih berlangsung.
Baca juga: Nasihat Rocky Balboa Buat Conor McGregor
Mengutip berbagai sumber, The Times melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi di sebuah hotel di Dublin Selatan, sebelah barat lingkungan Crumlin, tempat McGregor tumbuh.
Media Irlandia telah melaporkan kasus ini selama berbulan-bulan, tetapi dilarang oleh hukum untuk menyebutkan seorang tersangka dalam kasus kekerasan seksual sebelum hukuman.
Menurut laporan itu, polisi Irlandia tidak mengatakan apakah McGregor adalah tersangka dalam penyelidikan saat ini.
Laporan itu muncul kurang dari 24 jam setelah McGregor mengumumkan pengunduran dirinya atau pensiun tiba-tiba dari seni bela diri campuran atau MMA di media sosial.
Baca juga: Conor McGregor Resmi Nyatakan Pensiun dari MMA
"Hari ini saya memutuskan pensiun dari olahraga yang secara formal dikenal dengan sebutan 'Mixed Martial Art'," tulis McGregor lewat akun resmi Twitter-nya, Selasa (26/3/2019).
Hey guys quick announcement, I’ve decided to retire from the sport formally known as “Mixed Martial Art” today.
— Conor McGregor (@TheNotoriousMMA) 26 Maret 2019
I wish all my old colleagues well going forward in competition.
I now join my former partners on this venture, already in retirement.
Proper Pina Coladas on me fellas!
Terkait hal itu, juru bicara tim hukum McGregor, Karen Kessler, membantah bahwa kliennya pensiun karena kasus tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.