Tira-Persikabo Waspadai Motivasi Persebaya Saat Tampil di Depan Bonek

KOMPAS.com - Pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan (RD), sempat berkeinginan tim asuhannya bisa menghadapi kontestan lain pada babak delapan besar Piala Presiden 2019.

Namun, sesuai hasil drawing yang sudah dilakukan, Tira-Persikabo harus kembali berjumpa di fase tersebut dengan Persebaya, yang bakal bertindak sebagai tuan rumah, lantaran berstatus sebagai juara Grup A.

Laga kedua tim dijadwalkan bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, 29 Maret 2019 mendatang.

"Jujur, ingin ketemu tim beda biar semakin kaya pengalaman buat tim kami (Tira-Persikabo) menghadapi lawan-lawan di Liga 1 nantinya," ujar RD saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: PS Tira Persikabo Vs Persebaya, Sektor Sayap Bajul Ijo Belum Maksimal

Keinginan RD tersebut lebih disebabkan dia berkeinginan Manahati Lestussen dan kawan-kawan mendapatkan banyak pengalaman dalam turnamen pramusim yang dilakoni, dengan menghadapi banyak tim yang juga bakal berlaga di kompetisi Liga 1 musim ini.

"Namun, apa boleh buat, butuh konsentrasi lebih tinggi buat meredam kehebatan lawan di kandang Bajul Ijo (julukan-Persebaya)," ucap dia.

Padahal, Tira-Persikabo sebenarnya mempunyai catatan apik saat menghadapi Persebaya, khususnya dalam dua pertandingan terakhir di Stadion GBT Surabaya.

Tim yang sebelumnya bernama PS TNI tersebut sukses menang 2-0 dan imbang 1-1 saat menghadapi Persebaya.

Baca juga: Persebaya Akan Evaluasi Dua Kiper yang Lakukan Blunder

Namun, RD tetap mengimbau kepada anak didiknya untuk bersiap dalam menghadapi Persebaya, yang dipastikan bakal mendapat dukungan penuh dari suporter fanatik mereka, bonek, meski dalam laga terakhir kedua tim di babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2019, kedua tim bermain imbang 0-0.

Atas capaian tersebut, RD juga tidak menampik bakal mengubah gaya bermain tim asuhannya saat menghadapi Persebaya nanti, meski tidak terlalu signifikan untuk bisa memenangi pertandingan sekaligus merebut tiket lolos ke babak selanjutnya.

"Enggak banyak karena sudah tahu sama tahu juga," kata dia.