Ahsan/Hendra Dapat Bonus Rp 450 Juta dari PB Djarum dan Jaya Raya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, kembali mendapatkan apresiasi atas keberhasilan mereka menjuarai turnamen bulu tangkis All England 2019.

Sebelumnya, pada Minggu (17/3/2019), Ahsan/Hendra sudah mendapatkan bonus senilai Rp 240 juta per orang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Baca Juga: Masih Punya Motivasi, Ahsan/Hendra Belum Berpikir untuk Pensiun

Bonus ternyata tak berhenti sampai di situ. Pihak Djarum Foundation dan Yayasan Pembangunan Jaya Raya turut memberikan penghargaan kepada Ahsan/Hendra berupa bonus dengan total nilai Rp 450 juta.

Ahsan yang merupakan atlet jebolan PB Djarum Kudus dan Hendra selaku pemain binaan PB Jaya Raya Jakarta, masing-masing menerima uang tunai Rp 200 juta, serta voucher dari Tiket.com sebesar Rp 25 juta.

Seremoni pemberian bonus tersebut diselenggarakan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019) siang.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mohammad Ahsan atas pencapaiannya pada All England 2019," ujar Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Baca Juga: All England 2019 Jadi Hal Berkesan bagi Istri Ahsan dan Hendra

"Ahsan adalah sosok yang punya semangat  pantang menyerah dan mentalitas juara dunia. Semoga bonus ini bisa menambah motivasi Ahsan dan menjadi inspirasi para atlet yang lebih muda," tutur dia.

Hal senada juga dinyatakan Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoena. Ia memuji perjuangan Hendra Setiawan yang telah dianggap sebagai panutan bagi orang-orang di sekitarnya.

"Penghargaan ini merupakan bentuk motivasi Hendra dan juga atlet-atlet lainnya, agar terus berusaha selagi mampu. Kami akan terus mendukung," tutur Imelda.

Sejak berpasangan pada tahun 2012, Ahsan/Hendra telah merengkuh berbagai gelar bergengsi dalam ajang bulu tangkis.

Selain dua kali juara All England (2014 dan 2019), pasangan berjulukan The Daddies itu juga pernah dua kali menjadi juara dunia, serta memenangi sejumlah turnamen superseries BWF.