(Baca: Anggaran Pembangunan Stadion BMW Capai Rp 4,5 Triliun)
Fahmi lebih lanjut mengatakan lembaga pembiayaan seperti juga BFI Finance saat ini memang belum berpartisipasi.
Lembaga pembiayaan hingga kini berkonsentrasi pada pembiayaan untuk konsumen personal maupun korporasi.
Ia mencontohkan, PBF menekuni bidang pembiayaan properti semisal untuk renovasi rumah dan modal usaha.
"Rata-rata pinjamannya sebesar Rp 200 juta hingga Rp 500 juta," tuturnya.
"Pembiayaan PBF kan agunannya sertifikat aset yang dimiliki konsumen," lanjut Fahmi Ready.
Sampai dengan Desember 2018, kredit yang tersalurkan melalui PBF mencapai angka sekitar Rp 300 miliar.
Angka itu setara dengan 3 persen dari total kredit BFI Finance untuk pembiayaan kendaraan bermotor.
Sementara itu, masih menurut Fahmi, pihaknya mematok target pertumbuhan kredit PBF hingga 50 persen pada 2019.
PBF sendiri sudah dijalankan oleh BFI Finance sejak 2015.
Fahmi Ready menambahkan, pihaknya membidik segmen konsumen berusia 35-40 tahun.
"Konsumen di usia seperti itu kan biasanya sudah punya sertifikat rumah," pungkas Fahmi Ready.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.