Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Balapan F1 Meninggal Dunia Jelang Seri GP Australia

Kompas.com - 14/03/2019, 15:36 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Reuters

MELBOURNE, KOMPAS.com - Direktur Balapan Formula 1 (F1), Charlie Whiting, meninggal dunia pada Kamis (13/3/2019) pagi, atau tiga hari jelang balapan perdana musim 2019. Ia wafat dalam usia 66 tahun.

Pria berkebangsaan Inggris itu dikabarkan meninggal karena penyakit pulmonary embolism (penyumbatan pembuluh darah di paru-paru).

Baca juga: Sakit Perut Akut, Saina Nehwal Batal Berlaga di Swiss Open 2019

"Saya sangat sedih mengetahui kematian Charlie yang tiba-tiba," kata Jean Todt, Presiden Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang dikutip dari Reuters.

"Dia telah menjadi direktur balapan yang hebat, tokoh sentral di Formula One yang tak ada duanya. Formula One telah kehilangan sosok besar," tutur Todt.

Whiting telah menjadi Direktur Balapan F1 sejak tahun 1997. Sebelumnya, dia pernah bekerja untuk tim balap Hesketh dan kemudian hijrah ke tim Brabham.

Ia juga menjadi bagian dari FIA dan merupakan salah satu orang yang turut mendorong pemakaian halo terhadap mobil perserta F1.

Halo merupakan penghalang dengan bentuk seperti cincin yang dipasang di atas kepala pengemudi untuk melindungi mereka dari benturan keras.

Sosok Whiting juga dekat dengan para pebalap dan kru tim peserta karena sering memberikan arahan soal teknis sebelum balapan dimulai.

Ucapan belasungkawa dari para tim peserta F1 pun mengalir untuk Whiting. Mereka mengenang Whiting sebagai sosok besar terhadap industri F1.

Baca juga: CLS Knights Raih Kemenangan Dramatis atas Saigon Heat

"Charlie akan dikenang sebagai salah satu orang besar dari olahraga kami, serta sebagai kolega hebat," tulis McLaren dalam Twitter resmi mereka.

Pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, juga mengungkapkan kesedihan atas kepergian Whiting yang mendadak.

"Berita yang sangat menyedihkan dan sulit dipercaya jelang GP Australia. Turut berduka untuk keluarga dan teman-teman. Dia sudah melakukan begitu banyak hal untuk olahraga ini," tulis Bottas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com