KOMPAS.com - Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menganggap pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah keluar dari pelatnas bulu tangkis Indonesia.
Ahsan/Hendra berhasil menjuarai All England Open 2019 setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), dengan skor 11-21, 21-14, 21-12, pada laga final di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019).
Gelar ini diraih Ahsan/Hendra yang tampil dengan status sebagai pebulu tangkis profesional.
Pasangan ganda putra yang pernah menduduki peringkat pertama dunia itu resmi keluar dari pelatnas bulu tangkis Indonesia pada akhir 2018. Mereka memilih keluar untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda di pelatnas.
Setelah resmi tidak bergabung di pelatnas, Ahsan/Hendra mengikuti liga bulu tangkis di India bertajuk Premiere Badminton League (PBL) dan berhasil membawa tim Bengaluru Raptors sebagai juara.
Kini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan punya tanggung jawab kepada sponsor dan mengurus keperluan sendiri seperti latihan dan pendaftaran mengikuti turnamen.
Meski demikian, Ahsan/Hendra tetap berlatih di pelatnas Cipayung, Jakarta. Oleh karena itu, Susy Susanti tidak merasa mereka telah keluar dari pelatnas.
Baca juga: Perjuangan Ahsan/Hendra Benar-benar Cerminkan Seorang Juara
"Jadi, saya tidak pernah menganggap mereka sudah di luar. Saya menganggap mereka sebagai anak-anak kami," kata Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Susy mengaku senang dengan hasil yang didapat Ahsan/Hendra karena bisa terus konsisten berprestasi pada turnamen bergengsi.
Baca juga: Ahsan/Hendra Jaga Tren Juara Indonesia di All England
"Hal ini memberikan semangat baru dan keyakinan, paling tidak menuju olimpiade. Apalagi yang dapat gelar sekarang Ahsan/Hendra, biasanya kita selalu bergantung pada Kevin (Sanjaya Sukamuljo)/Marcus (Fernaldi Gideon), yang selalu stabil kan mereka," ujar Susy.
"Sekarang, ada Hendra/Ahsan, Fajar/Rian, jadi ganda putra kita bisa lebih percaya diri. Tetapi, tetap kerja keras lagi karena sektor lain masih belum. Sekarang persaingan ketat, kami harus terus mempersiapkan atlet lagi," tutur Susy lagi.
Susy berharap gelar yang didapat Ahsan/Hendra tidak membuat mereka terlena, tetapi bisa membuat atlet dan PBSI bersemangat mencapai prestasi lebih tinggi lagi pada Olimpiade Tokyo 2020. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.