Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard Mainaky Sebut Kualitas Ganda Campuran Mulai Meningkat

Kompas.com - 11/03/2019, 15:09 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menilai para pemainnya sudah menunjukkan peningkatan yang sangat baik pada All England 2019.

Dari enam pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil pada All England 2019, hanya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang mampu melangkah paling jauh, yakni hingga semifinal.

Di bawah Praveen/Melati, ada Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, pasangan ganda campuran anyar yang tersingkir saat babak perempat final.

Baca juga: Sukses Revans, Naomi Osaka Melangkah ke Babak Ketiga Indian Wells

Hal-hal seperti itulah yang dinilai Richard sebagai suatu peningkatan. Ia berharap hasil All England 2019 bisa menjadi batu loncatan bagi pemain asuhannya untuk lebih baik dalam ajang berikutnya.

"Target minimal 8 besar. Hasil keseluruhan sudah memberi harapan dan sudah mulai menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Sebenarnya, ganda campuran kita sudah mampu bersaing di papan atas," kata Richard kepada Kompas.com, Minggu (10/3/2019).

Satu persoalan yang masih tersisa, kata Richard, adalah para pemain ganda campuran sering terburu-buru saat unggul pada akhir gim (game point).

Permasalahan itu tak hanya dialami oleh semua pasangan andalan, yakni Praveen/Melati, Tontowi/Winny dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow saat tampil di All England 2019, 8 Maret 2019. 
PBSI/Nafielah Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow saat tampil di All England 2019, 8 Maret 2019.

"Contohnya Praveen/Melati. Saat partai semifinal melawan unggulan pertama, seharusnya menang dua gim langsung. Gim pertama menang telak 21-13 dan saat gim kedua unggul 20-17. Permasalahannya tinggal sedikit lagi," ucap Richard.

"Ini menurut saya, hanya faktor ketenangan anak-anak pada poin-poin kritis," kata dia lagi.

Baca juga: Kala Tangan Kanan Indra Sjafri Tularkan Ilmu ke Ratusan Anak

Pada All England 2019 pun, sektor ganda campuran tergolong paling "dirugikan" dalam persoalan drawing atau undian.

Dari enam pasangan yang tampil, empat di antaranya harus menjalani "perang saudara" pada babak pertama.

Pertandingan sesama wakil Indonesia terjadi antara Tontowi/Winny melawan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami serta Praveen/Melati kontra Hafiz/Gloria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com