KOMPAS.com - Atlet balap sepeda Amerika Serikat peraih medali perak Olimpiade 2016, Kelly Catlin, meninggal dunia karena bunuh diri di usia 23 tahun.
Catlin ditemukan tewas di rumahnya, di California, Amerika Serikat, Jumat (8/3/2019) lalu.
Kabar duka itu diungkapkan sang ayah, Mark Catlin, melalui sebuah surat yang dirilis pada Minggu (10/3/2019) pagi waktu setempat.
Dalam surat tersebut, Mark Catlin menyatakan bahwa sang putri telah meninggal dunia pada hari Jumat malam (8/3/2019) di kediamannya.
Mark Catlin juga mengungkapkan bahwa penyebab Kelly meninggal akibat bunuh diri.
Kabar ini cukup tragis mengingat Kelly Catlin adalah pembalap sepeda yang banyak menuai prestasi.
Kelly bahkan pernah menyabet tiga gelar juara dunia balap sepeda tim pursuit putri berturut-turut pada tahun 2016-2018. Dia juga berhasil meraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016.
Selain meniti karier pada nomor balap sepeda trek, Kelly juga tergabung dengan tim Balap Sepeda Jalan Raya Profesional UHC.
Baca juga: Gagal Mendaki Everest, Juara Dunia Balap Sepeda Ini Nyaris Bunuh Diri
Bahkan, Kelly sedang menempuh gelar sarjana di bidang matematika komputasi di Universitas Stanford.
Kabar ini pun membuat orang-orang terdekat Kelly cukup sedih, termasuk dari pihak tim UHC dan Asosiasi Balap Sepeda Amerika Serikat.
"Komunitas balap sepeda AS merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Kelly Catlin," tulis pihak Asosiasi Balap Sepeda AS dikutip BolaSport.com dari VeloNews.
""Kelly lebih dari sekadar atlet bagi kami, dia akan selalu menjadi bagian dari keluarga balap sepeda AS. Ini adalah saat yang sulit bagi keluarga Catlin, dan kami akan menghormati pivasi mereka," ujarnya.
Hingga saat ini, kabar penyebab kematian Kelly Catlin masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Belum dapat dipastikan bagaimana dan mengapa Kelly melakukan bunuh diri. (Nestri Yuniardi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.