Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

All England 2019, Viktor Axelsen 10 Kali Kalah dari Kento Momota

Kompas.com - 10/03/2019, 16:30 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, meneruskan tren positif musim ini setelah menembus final All England Open 2019.

Axelsen meraih tiket final seusai memupus asa juara bertahan All England, Shi Yuqi (China). Pada laga semifinal yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (9/3/2019), Axelsen menang 22-20, 13-21, 21-9.

Kemenangan ini membuat rekor keunggulan Axelsen atas Shi Yuqi menjadi 3-1.

Baca juga: Tanpa Deshaun Wiggins, NSH Jakarta Tetap Yakin Lolos ke Final IBL

"Ekspresi wajah saya menggambarkan bagaimana perasaan saya. Selama gim kedua saya membuat beberapa penilaian buruk. Shi Yuqi bermain dengan sangat baik dan saya memutuskan untuk menyisihkan energi saya sedikit," kata Axelsen seperti dilansir BolaSport.com dari Allenglandbadminton.

"Untungnya itu menjadi keputusan yang bagus karena saya bermain cukup baik pada gim ketiga. Jadi, saat ini saya benar-benar bahagia dan menantikan pertandingan final," ucap pemain 25 tahun itu usai menang atas Shi Yuqi.

Pada partai final, Axelsen yang menjadi unggulan keenam akan menjumpai Kento Momota (Jepang) yang diunggulkan di tempat pertama.

Momota unggul jauh dalam rekor pertemuan dengan Axelsen karena memimpin 10-1. Terakhir kali, keduanya bertemu pada semifinal Indonesia Masters 2019 di mana Axelsen kalah dua gim langsung dengan skor telak 15-21, 4-21.

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang Kento Momota berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Gintingpada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (23/9/2018). Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih juara China Open 2018 setelah mengalahkan Momota dengan skor akhir 23-21 dan 21-19.AFP PHOTO/STR/CHINA OUT Pebulu tangkis tunggal putra Jepang Kento Momota berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Gintingpada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (23/9/2018). Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih juara China Open 2018 setelah mengalahkan Momota dengan skor akhir 23-21 dan 21-19.

Axelsen mengakui bahwa dia tidak memikirkan tentang rekor kekalahan dan catatan sejarah bahwa tunggal putra Denmark yang terakhir kali merebut titel juara ialah Peter Gade pada 1999.

"Saya pikir apa pun turnamen yang Anda mainkan selalu ada statistik dan sejarah. Anda tidak dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk memikirkannya," ujar Axelsen.

Baca juga: Penyesalan Praveen Jordan Gagal ke Final

"Saya hanya mencoba mengesampingkan hal itu dan fokus pada permainan. Performa saya hari ini ternyata cukup baik dan kami akan melihat besok (hari ini). Pertandingan nanti jelas akan menjadi laga yang sangat sulit, tetapi kita akan melihat apa yang terjadi," tutur Axelsen.

Sebelum datang ke Birmingham tahun ini, Axelsen menjadi juara Spain Masters, sementara Momota memenangi gelar German Open.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com