Akhir Perjalanan Boe/Mogensen

BIRMINGHAM, Kompas.com - Pasangan paling senior Denmark, Carsten Mogensen/Mathias Boe mengakhiri kebersamaan selama 15 tahun setelah tersingkir pada babak kedua turnamen All England.

Memang merupakan akhir perjalanan yang tragis setelah mereka dikalahkan unggulan 3 asal Jepang, Takeshi Kimura/Keigo Sonoda hanya dalam dua gim 14-21, 16-21.

Sebenarnya keputusan menjadikan All England sebagai swan song, akhir perjalanan telah diumumkan pasangan Denmark ini pada 1 Maret lalu. Di ajang ini mereka pernah empat kali lolos ke final, dua di antaranya menjadi juara. Mereka juga pernah menjadi juara Eropa.

Pasangan peraih medali perak Olimpiade London 2012 ini tetap akan bermain, namun dengan pasangan berbeda.  Mogensen akan berpasangan dengan Mads Pieler Kolding, sementara Mathias Boe yang telah berusia 38 tahun mendapatkan Mads yang lain, Mads Conrad Petersen.

Dalam karirnya, duo Mogensen/Boe telah meraih 30 gelar juara termasuk 16 gelar juara turnamen Superseries.  Berdua mereka juga pernah menjadi juara Eropa dua kali.

Namun  penampilan terbaik mereka adalah saat kembali menjadi pasangan peringkat satu dunia  pada Juni 2017, justru setelah Mogensen baru saja pulih dari sakit. Mogensen mengalami aneurisma  atau pembengkakan pembuluh darah jantung dan pingsan saat mengikuti kejuaraan beregu Eropa Februari 2016. Akibatnya ia harus menjalani operasi bedah otak.

"Kami telah melewati 15 tahun yang luar biasa dengan banyak kemenangan.  Saya mengalami kecelakaan di Rusia dan mampu kembali, menjadi juara dan kembali menempati peringkat satu dunia.  Kami juga bangga menjadi ganda Denmark dengan kemenangan terbanyak," kata Mogensen.

"Tentu saja ini kekalahan yang buruk, tetapi itulah yang terjadi.  Kami sudah sering menang dan kami bangga dengan pencapaian kami. Kami juga dihargai dan dihormati semua lawan kami, ini juga sesuatu yang patut dibanggakan," tambah Mathias Boe.