NEW DELHI, Kompas.com - Penolakan pemberian visa kepada dua atlet tembak asal Pakistan oleh pemerintah India dikuatirkan mengancam peluang negara tersebut untuk menjadi tuan rumah Olimpiade.
Komite Olimpik Internasional (IOC) memang mengancam akan membekukan hak India untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga skala internasional sampai masalah ini selesai. Pemerintah India menolak mengeluarkan visa buat atlet menembak dan pelatih asal Pakistan yang akan mengikuti kejuaraan dunia menembak yang akan berlangsung di New Delhi.
Penolakan ini menyusul tuduhan India bahwa pemerintah Pakistan terlibat dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari lalu yang menewaskan 40 personel militer India.
"Selain tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga internasional, para atlet kita juga terancam tidak bisa ikut dalam kejuaraan olahraga internasional di mana pun," kata Sekretaris Jenderal Aososiasi Olimpik India, Rajeev Mehta.
"Kami akan melakukan pendekatan lagi kepada pemerintah agar persoalan tidak akan berakibat buruk," tambah Mehta. "Citra negara kami sudah menjadi buruk. Jika persoalan ini tidak menjadi jelas dalam 15 hingga 20 hari, akan ada surat susulan dari IOC."
Tahun lalu, pemerintah India mencanangkan ambisi mereka untuk menjadi tuan rumah beberapa ajang internasional termasuk Youth Olympic 2026, Asian Games 2030 dan Olimpiade 2032 menyusul meningkatnya perekonomian negara tersebut.
Pihak IOC menyebut belum ada titik terang soal diijinkannya atlet Pakistan untuk datang ke India. "Sitausi ini bertentangan dengan prinsip-prinsip Piagam Olimpiade," lanjut Mehta.
Tahun lalu India juga mendapat peringatan dari pihak IOC karena menolak memberi visa kepada petinju asal Kosovo untuk ikut dalam kejuaraan dunia tinju amatir di New Delhi. India beralasan tidak mengakui Kosovo sebagai negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.