PV Sindhu Dapat Kontrak Ratusan Miliar

NEW DELHI, Kompas.com - Tunggal putri India, PV Sindhu  mendapat kontrak senilai ratusan miliar dari perusahaan alat olahraga China, Li Ning, bahkan lebih mahal dari tunggal putra, Kidambi Srikanth.

Sindhu memang merupakan pemain India paling berprestasi. Ia meraih medali perak pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 serta Kejuaraan Dunia.  Ia bahkan sempat menempati peringkat satu dunia.

Sindhu mendapat kontrak senilai 50 crore rupee (sekitar Rp 103 miliar). Jumlahnya lebih besar dari kontrak yang diperoleh tunggal putera Srikanth Kidambi pada Januari lalu dengan nilai 35 crore rupee (sekitar Rp 72 miliar).

Baik PV Sindhu mau pun Kidambi sebenarnya pernah berhubungan dengan Li-Ning dua tahun lalu, sebelum beralih ke Yonex.  Menurut media India,  nilai kontrak Sindhu dengan Yonex hanya sebesar 1,5 crore rupee (sekitar 3.1 miliar) per tahun.

Besaran kontrak yang diterima para atlet bulu tangkis India dianggap wajar seiring dengan semakin populernya olahraga ini.

Meski masih kalah jauh dibandingkan kriket, perolehan medali di Olimpiade sejak Saina Nehwal melakukannya pada Olimpiade London 2012, telah mendongkrak popularitas olahraga ini.

Sosok PV Sindhu cukup populer karena ia masuk dalam daftar 10  atlet dengan bayaran tertinggi yang dikeluarkan media bergengsi Forbes. Sindhu menjadi atlet putri di luar tenis  dengan penghasilan tertinggi nomor tujuh dalam daftar.

Sindhu memiliki penghasilan mencapai 59.5  crore rupee (sekitar Rpp 122 miliar) antara Juni 2017 dan Juni 2018. Penghasilan ini dihitung dari uang hadiah turnamen serta pendapatan iklan.

Penghasilan dari iklan diperoleh dari Bridgestone, Gatorade dan Nokia.  Sindhu hanya kalah dari nama-nama besar seperti Serena Williams,  Caroline Woszniacki, Sloane Stephens, Garbine Muguruza dan Maria Sharapova.