Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBL Layangkan Surat Penolakan Resmi kepada Pelita Jaya

Kompas.com - 13/02/2019, 15:39 WIB
Nugyasa Laksamana,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesian Basketball League (IBL) melayangkan surat resmi penolakan kepada Pelita Jaya Basketball terkait permintaan klub tersebut untuk pengukuran ulang tinggi badan pemain Stapac Jakarta, Kendal Yancy.

Surat bertanggal 13 Februari 2019 itu dilayangkan IBL sebagai tanggapan atas surat Pelita Jaya bernomor 235/PBPJ/10/02/2019 yang dikirim pada 10 Februari.

Dalam surat itu, IBL menolak permintaan Pelita Jaya karena pengukuran badan Yancy sudah dilakukan dengan pendampingan manajer klub dan Rumah Sakit Royal Progress.

Baca juga: Fictor Roring Pertanyakan Alasan IBL Tolak Ukur Ulang Kendal Yancy

Dari hasil pengukuran bersama beberapa pemain asing dari klub lain, Yancy dinyatakan tidak melebihi batas tinggi maksimal (188 cm).

"Berdasarkan hal tersebut di atas, dengan sangat menyesal kami tidak dapat mengakomodir permintaan dari klub Pelita Jaya Basketball," demikian sebagian pernyataan resmi IBL.

Direktur IBL Hasan Gozali menyatakan bahwa pengukuran ulang tinggi badan Kendal Yancy tak perlu dilakukan karena data pemeriksaan dari Rumah Sakit Royal Progress pada Desember 2018 lalu sudah valid.

Pemain asing Stapac Jakarta, Kendal L Yancy (tengah) tampil pada laga seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan HangTuah, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).IBL Pemain asing Stapac Jakarta, Kendal L Yancy (tengah) tampil pada laga seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan HangTuah, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019).

Saat itu, Yancy diukur di RS Royal Progress bersama beberapa pemain lain seperti Matthew van Pelt (pemain asing Pacific Caesar), Ray Miller (Satya Wacana Salatiga), dan Gary Jacobs Jr (HangTuah).

Sementara itu, pelatih Pelita Jaya, Fictor Gideon Roring, meyakini tinggi badan Yancy melebihi 188 cm yang merupakan batas maksimal dalam aturan pemain asing IBL.

Dalam aturan IBL, setiap tim wajib memiliki dua pemain asing. Satu slot diperbolehkan dengan tinggi badan bebas (di Stapac, saat ini diisi Savon Goodman dengan tinggi 198 cm), sedangkan satu slot lainnya harus maksimal berpostur 188 cm.

Ito, sapaan akrab Fictor, pernah melihat secara kasatmata bahwa Yancy tampak lebih tinggi dari pemain lokal Pelita Jaya, Amin Prihantono, yang mempunyai postur 188 cm.

Permintaan Pelita Jaya ini juga merupakan buntut dari dicoretnya pemain asing HangTuah, Bryquis Perine, yang terpaksa dipulangkan karena posturnya mencapai 189 cm, atau lebih satu sentimeter dari batas aturan.

Baca juga: 14 Laga Tersaji pada Seri Kedelapan IBL Pertamax 2018-2019

Padahal, Perine merupakan pemain yang diambil HangTuah dari IBL Draft Foreign Player 2018-2019, dan di daftar itu tertulis bahwa sang pemain memiliki tinggi 188 cm.

Uniknya, meski tingginya dinilai menyalahi aturan, Perine sempat dimainkan pada laga hari pertama seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 melawan Stapac Jakarta, di GOR Bima Sakti, Malang, Jawa Timur.

Saat artikel ini diturunkan, Pelita Jaya belum memberikan respons terkait surat penolakan dari IBL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Live Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Kebobolan, Skor Sama Kuat 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Live Indonesia Vs Irak 1-0: Ivar Jenner Cetak Gol Cantik, Garuda Unggul

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Live Indonesia Vs Irak: Saling Rangkai Serangan, Tendangan Bebas Marselino Masih Lemah

Timnas Indonesia
Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com